Batakpedia.org –
Film Ngeri Ngeri Sedap akan tayang di bioskop pada 2 Juni 2022 mendatang. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk.
Pada Rabu (20/4/2022), sutradara dan pemain menceritakan fakta menarik tentang Ngeri Ngeri Sedap. Ini dia 7 fakta menarik yang perlu kamu tahu sebelum nonton Ngeri Ngeri Sedap (2022)!
1. Ngeri Ngeri Sedap (2022) jadi film pertama rumah produksi Imajinari
Rumah produksi Imajinari akan segera debut dengan merilis film Ngeri Ngeri Sedap (2022). Dipa Andika, produser film Ngeri Ngeri Sedap (2022) bercerita tentang latar belakang terbentuknya Imajinari.
Di tahun 2012, Dipa Andika dan Ernest Prakasa membuat talent manajemen bernama Hahaha Corp. Di tahun 2020, Ernest dan Dipa memutuskan membuat Imajinari yang bertujuan sebagai wadah para penulis muda.
Sedangkan di tahun 2021, Kathanika Studio melalui Angga Dwimas Sasongko menantang Dipa untuk mengubah Imajinari menjadi rumah produksi. Gagasan itu terwujud di tahun yang sama.
Dipa Andika berkata, “Pada tahun 2016 ia (Bene Dion) bergabung. Pada saat itu sudah punya cerita mengenai Ngeri Ngeri Sedap.”
“2019 skrip itu jadi. Tapi disimpan di dalam box, dikunci. Kuncinya telan,” lanjut Dipa menceritakan perjalanan ide cerita Ngeri Ngeri Sedap (2022) disertai candaan.
2. Ngeri Ngeri Sedap (2022) bukan adaptasi dari buku berjudul sama
Bene Dion merilis buku berjudul Ngeri Ngeri Sedap pada tahun 2014. Ternyata cerita di dalam film Ngeri Ngeri Sedap tidak adaptasi dari buku tersebut, lho. “Mungkin akan ada detail-detail yang personal juga dariku, tapi secara umum kisahnya ini bukanlah adaptasi,” jelas Bene.
Ngeri Ngeri Sedap (2022) bercerita tentang 4 orang saudara yang kerap berkonflik dengan orangtuanya, khususnya sang ayah. Karena ketiga anak laki-lakinya tidak mau pulang ke rumah, Pak Domu dan Mak Domu akhirnya pura-pura bertengkar hingga ingin bercerai.
Bene menambahkan, “Cuma waktu itu ketika mikir judulnya apa, emang Ngeri Ngeri Sedap adalah kata yang sangat cocok.” Ia sampai harus izin ke produser hingga penerbit untuk merealisasikan judul tersebut.
3. Bene Dion ingin buat film seperti Cek Toko Sebelah (2016) versi Batak
Film Cek Toko Sebelah (2016) dari Ernest Prakasa menginspirasi Bene untuk membuat ide cerita Ngeri Ngeri Sedap (2022). Bene mengatakan, “Ketika nonton Cek Toko Sebelah, itu kan iri banget. Ko Ernest bisa bikin sebuah film dengan background dia sendiri yang personal.”
“Kayaknya perlu bikin gini deh, film yang background-nya Batak begini. Supaya orang Batak itu nonton, terus seneng gitu,” lanjut Bene.
Bene juga menegaskan jika filmnya tidak segmented, tetapi bisa diterima segala lapisan masyarakat dan budaya. Hanya saja mengadaptasi budaya Batak sebagai latar belakangnya.
4. Bene Dion ingin akting para pemainnya dinilai sebagai aktor, bukan komedian
Menggandeng beberapa komika Indonesia, ternyata Bene men-treat para pemainnya sebagai aktor. “Ada juga concern bahwa stand up komedian terkenal karakternya itu hanya yang lucu-lucunya, istilahnya bagian ngelawak,” mulai Bene.
Ia melanjutkan, “Ketika ide untuk memainkan peran ini muncul, aku udah berpikir bahwa empat komedian ini harus dijadikan aktor. Jadi mereka bermain gak lagi sebagai stand up komedian.”
Statement Bene disetujui oleh aktor senior Arswendy Beningswara yang memerankan Pak Domu. Ia memuji akting Boris Bokir (Domu), Lolox (Gabe), Gita Bhebita (Sarma), dan Indra Jegel (Sahat).
“Jadi di luar take itu semua aslinya memang stand up komedian, melucu sana, melucu sini. Tapi ketika masuk set, Bene pegang pecut, (terus bilang) ini drama. Jadi memang mereka ini semuanya aktor luar biasa,” jelas Arswendy.
5. Tantangan terbesar para pemain karena film Ngeri Ngeri Sedap (2022) bergenre drama, bukan komedi
Sejak awal Bene ingin enam karakter utamanya diperankan oleh Tika Panggabean (Mak Domu), Arswendi Beningswara (Pak Domu), Gita Bhebita (Sarma), Boris Bokir (Domu), Lolox (Gabe), dan Indra Jegel (Sahat).
Tika Panggabean sendiri sangat senang bisa bermain di film ini. “Dari dulu pengen sekali bermain di sebuah produksi yang berlatar belakang keluarga Batak. Karena aku merasa aku putra-putri daerah dong,” jelas Tika.
Meski begitu, genre drama dari film ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Indra Jegel memulai, “Kita kan biasanya kalau dikasih skrip gitu, ini line-nya, tolong dilucuin.”
“Apa emang nanti baru di set ya komedinya? Taunya tidak boleh sama sekali. Tidak ada komedi sama sekali,” lanjut Boris. Bahkan saat sedang take adegan sedih, para pemain beberapa kali tidak kuat menahan tawa.
6. Seberapa relate karakter Tika Panggabean dan kawan-kawan dengan karakter Ngeri Ngeri Sedap (2022)?
Ketika ditanya, seberapa relate sifat asli para pemain dengan karakter yang diperankan, jawabannya beragam. Boris bercerita jika ia kerap menemui karakter anak sulung Batak di kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Indra Jegel merasa relate dengan sosok Sahat. Karena dirinya juga anak bungsu di keluarga, selain itu memang lebih dekat dengan sosok ibu dan kakak perempuan.
“Saya sendiri sebagai bapak memang demokratis. Ini beda, dia (Pak Domu) gak boleh demokratis. Dan dia harus punya istri yang patuh,” jelas Arswendi.
Tika Panggabean justru melihat sosok Mak Domu seperti ibunya. “Kalau aku sih ngelihat peran Mak Domu tuh cukup relate ya. Itu terjadi sama ibu dan bapak aku. Kalau di rumah (ibu) galak, tapi di depan komunitas lain tetap dukung.”
7. Ngeri Ngeri Sedap (2022) ingin menyuguhkan kekayaan alam Danau Toba dan sekitarnya
“Film ini 90 persen syuting di Balige dan Danau Toba, 10 persen di Jakarta,” cerita produser Dipa. Lokasi yang mereka pilih diantaranya Danau Toba, Balige, hingga Bukit Holbung.
Bene menambahkan, “Set apa yang kira-kira sangat indah, tapi orang-orang belum tahu. Jadi pemilihan set-nya memang berniat untuk memajukan pariwisata di sana.”
Ngeri Ngeri Sedap (2022) juga merangkul kru hingga pemain berdarah Batak. Bahkan ada yang memang asli dari Danau Toba dan Balige.
Makin gak sabar nih buat nonton Ngeri Ngeri Sedap di bioskop. Kalau kamu gimana? (idntimes)