Batakpedia.org – Pameran Ulos Batak yang berlangsung di Museum Tekstil, Jakarta adalah sebuah karya yang dipersembahkan Yayasan Del dan Tobatenun.
Pameran Ulos Batak yang mengusung tema Ulos, Hangoluan & Tondi. Hal tersebut bermakna sebuah kehidupan dan jiwa. Tentunya, sebuah karya kain tenun yang indah tersebut tak lepas dari beberapa dukungan pihak lain dan Kementerian Pariwisata.
Nah, tujuannya untuk mempermudah masyarakat umum mengenal dan memahami tentang kain tradisional Ulos. Berikut potretnya!
1. Masuk di ruang pertama kamu akan menemukan latar belakang mengenai Ulos Batak
2. Pada ruangan selanjutnya, kamu akan melihat “Birth”. Hal ini terinspirasi dari bentuk embrio yang melambangkan awal kehidupan
3. Bagi suku Batak, kematian adalah suatu perayaan dari kehidupan yang telah dihidupi secara maksimal, saat orang Batak meninggal dunia akan ada Ulos khusus untuk memperingati hal tersebut
4. Pameran ini juga bermaksud, memperkenalkan kain tenun karya anak bangsa yang telah turun temurun diwariskan sejak jaman nenek moyang
5. Nah, kamu juga akan menemukan ruangan “paradise”. Yang bermakna di akhir kehidupan kamu akan menemukan hidup yang baru
6. Untuk fungsi, Ulos adalah simbolik yang selalu hadir dalam segala aspek kehidupan masyarakat Batak
7. Dikemas dengan kehidupan masa kini, Ulos juga mengikuti selera anak muda zaman sekarang
8. Tak kalah kece, di ruangan ini kamu bisa berfoto dengan bayangan lampu-lampu yang hangat
9. Wah! Ternyata pameran kain Ulos ini di ambil dari koleksi pribadi Ibu Luhut Pandjaitan
10. Gak hanya menikmati pameran saja, diluar pameran juga tersedia booth Ulos yang bisa kamu beli lho guys..
Bagi kalian yang tertarik melihat pameran Ulos Batak ini, yuk mampir ke di Museum Tekstil di Jakarta Barat. Pameran ini berlangsung mulai dari 19 September sampai 7 Oktober 2018.
Jangan sampai ketinggalan ya, karena Millennials juga perlu tahu sejarah budaya Indonesia lho. (idntimes)