Batakpedia.org– Melihat keberadaan ikan jenis Ihan yang menjadi salah satu jenis ikan batak yang semakin menipis keberadaanya bahkan hampir punah membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Puji Astuti dan pemerintah daerah menabur 1.000 ekor bibit ikan jenis ihan batak bersama dengan beragam bibit ikan yang lain sebanyak 265.000 antara lain , 250 ribu benih ikan nilem oleh Ditjen Perikanan Budidaya dan 15 ribu benih ikan tawes, sehingga ada total sebanyak 266.000 bibit ikan dilepas di Pantai Pare-parean, Porsea, Kabupaten Toba Samosir
Dengan kegiatan restocking ikan ini, kita kembalikan lagi ketersediaan ikan khususnya ikan endemik maupun spesifik lokal untuk menjaga keseimbangan eksosistem lingkungan perairan di Danau Toba,” tutur Susi.
Menteri Susi bersama masyarakat saat melepas ratusan ribu bibit ikan ke Danau toba berharap agar masyarakat memanfaatkan dengan baik dan tetap menjaga pelestarian sumberdaya perikanan, dengan mengontrol penangkapan ikan di Danau Toba sesuai dengan kebutuhan masyarakat saja serta menangkap dengan aturan dan alat yang aman untuk ekosistem danau.
“Apabila penangkapan ikan di Danau Toba ini tidak terkontrol, percuma kita lakukan tebar benih. Gunakan alat tangkap yang sesuai aturan dan ramah lingkungan. Jangan rusak ekosistem perairan agar terus berkelanjutan,” harapnya.
Menteri Susi menghimbau masyarakat didalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan perairan Danau Toba dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Salah satu langkah sederhana dengan dengan tidak membuang sampah plastik, atau sampah yang tidak terurai lainnya.
“Jangan mencemari danau dengan buangan limbah industri, limbah rumah tangga atau perkantoran. Saya doromg Pemda setempat agar segera menerbitkan peraturan daerah yang mengatur tentang penggunaan plastik dan pengelolaan sampahnya, tutupnya.
Menteri Susi mengingatkan akan masyarakat sekitar Danau Toba senantiasa menjaga dan merawat Danau Toba denga menjaga ekosistem agar kehidupan di Danau Toba terus berlanjut. (hitabatak)