Sumbawa -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan punya permintaan khusus terhadap manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dahlan meminta agar Garuda membuka rute penerbangan ke dua kota yang ada di pulau Sumatera dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Agar membuka penerbangan ke dua kota atas permintaan saya. Saya ingin Garuda terbang yang pertama ke Sumbawa Besar, yang kedua ke Silangit. Sisanya silakan Garuda,” kata Dahlan saat acara Explore Flight Garuda di Kantor Bupati Sumbawa, NTB, Rabu (23/7/2014).
Penerbangan ke Bandara Sultan M. Kaharuddin di Sumbawa, NTB dinilai sangat potensial. Saat ini, penerbangan baru dilayani oleh satu maskapai reguler saja. Sumbawa sendiri memiliki potensi ekonomi dan wisata.
Untuk sektor ekonomi, Sumbawa memiliki potensi di bidang peternakan dan pertanian karena didukung oleh wilayah yang luas. Sedangkan potensi wisata, Kabupaten Sumbawa memiliki daerah tujuan favorit dunia yakni Pulau Moyo plus wisata kulinernya. Wisata kuliner yang paling termahsyur adalah gulai kepala kambing.
“Kehebatan Sumbawa di gulai kepala kambing, ada Pulau Moyo, udangnya, dan ada buah langka,” jelasnya.
Mantan Bos PLN ini juga berharap, Garuda bisa melayani penerbangan ke Bandara Silangit di Tapanuli, Sumatera Utara. Tapanuli memiliki potensi wisata legendaris yakni Danau Toba.
“Silangit ada bandara kecil tapi itu dekat Danau Toba. Itu luar biasa indah. Iklim di sana, mirip musim gugur di Swiss. Danau indah sekali,” ujarnya
Namun akses transportasi ke daerah tersebut relatif kurang baik, sehingga membuat wisatawan mancanegara dan nasional kurang menikmati perjalanan. Perjalanan darat Medan-Tapanuli membutuhkan waktu sekitar 6 jam.
“Pelopor harus Garuda. Sekarang pesawat Garuda ke Medan 24 kali sehari. Pasti dari 5 kali ada orang Tapanuli. Paling tidak sekali ada penerbangan Jakarta-Silangit, pasti ada penumpang,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menegaskan, pihaknya akan membuka penerbangan ke Sumbawa mulai September mendatang. Padahal di rencana awal, penerbangan baru dibuka mulai tahun 2015. Sebelum membuka rute, Garuda mengaji terlebih dahulu apakah akan melalui Lombok atau Surabaya untuk rute tujuan Sumbawa.
Selain itu, Garuda juga membutuhkan izin untuk pembukaan rute tersebut dari regulator yakni Kementerian Perhubungan.
“Tentunya harus izin, maka kita minta bantuan Pak Menteri. Kita minta izin ke kKmenhub,” jelasnya.
Terkait penerbangan ke Bandara Silangit, VP Corporate Communication Garuda Pujobroto menjelaskan, pihaknya akan mengkaji rute-rute yang paling efisien untuk terbang dari atau ke Silangit.
“Kita memasukkan ke dalam rencana. Untuk Silangit kita mencari rute yang paling efisien untuk diterbangi,” kata Pujo.
sipeop na godang ndang marlobi-lobi, si peop na otik ndang hurangan.
BATAKPEDIA