Batakpedia.org- GMKI Bengkulu Gelar Aksi Damai Tuntut Pemerintah Serius Perhatikan Kasus di Papua
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar aksi damai di Simpang Lima Kota Bengkulu.
Aksi ini di pimpin oleh Koordinator Lapangan Jackon Rumapea selaku Sekretaris Fungsi Masyarakat GMKI Bengkulu. Dalam aksi ini para kader GMKI menyampaikan 5 tuntutan, yakni :
1.Turut berduka cita akibat insiden di Wamena dan Jayapura.
2. Mengecam keras dan tindakan refresif aparat negara yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia di Jayapura.
3. Mendesak Presiden untuk mengevaluasi kinerja Menteri Polhukam.
4. Mengecam keras tindakan Menkoinfo RI Rudi Antara yang kembali memutuskan jaringan internet di Papua, negara demokrasi harus bebas dari tindakan otoritarian dan upaya menutup informasi publik.
5. Aparat keamanan harus melakukan pendekatan humanis atau manusiawi, cara cultural dan cara keagamaan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh-tokoh adat atau marga-marga di 7 wilayah adat Papua, yang menahami betul persoalan Papua.
Dari 5 tuntutan diatas, Ketua GMKI Cabang Bengkulu Josua berharap kepada pemerintah untuk serius dalam menangani kasus yang ada di Papua.
“Kenapa kita gelar aksi damai ini? kita peduli Papua. Karena, Papua itu Indonesia, dan Indonesia adalah Papua. Jangan sampai Indonesia dipecah belah karena ada oknum-oknum tertentu,” kata Josua.
Sementara itu, selain orasi dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan tuntutan dengan membacakan puisi dan teatrikal. Aksi ini nampak teratur dan berjalan dengan baik. (hitabatak)