Batakpedia.org- Usai diterima Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah di Rumah Dinas Wagub, Jalan Tengku Daud, Medan, rombongan Familiarization (Fam) Trip asal Maroko yang terdiri dari tour operator dan media melanjutkan perjalanan dan memulai eksplorasi Sumut.
Sensasi bermalam dengan pemandangan Danau Toba dari Taman Simalem Resort di Jalan Raya Merek-Sidikalang, Kabupaten Karo, menjadi pengalaman pertama yang mereka coba serta pengalaman perjalan lainnya yang mereka rasakan.
Perjalanan pun diteruskan dan seakan tidak ada habisnya, keseruan perjalanan rombongan Familiarization (Fam) Trip asal Maroko. Kali ini perjalanan berlanjut ke Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhisuhi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Tidak hanya sekadar melihat dan mencoba proses pembuatan ulos, mereka juga tertarik dan memborong beberapa set ulos untuk dibawa pulang ke Maroko.
Sebagai ucapan selamat datang dan lambang kehormatan bagi tamu. Tertarik bergabung, rombongan asal Maroko ini pun ikut menari menirukan gerakan masyarakat di Kampung Ulos. Dilanjutkan dengan meninjau ulos-ulos yang dipajang di dinding rumah-rumah adat Batak.
Rombongan juga tertarik dan memperhatikan seorang inang (ibu) yang sedang sibuk menenun ulos. Bahkan, Fatima Zahra Imzouarh, salah satu tour operator Maroko, penasaran dan ingin mencoba proses pembuatan ulos. “Ternyata sangat rumit, saya salut dengan Ibu-Ibu di sini yang sabar menghadapi benang-benang itu dan menjadikannya sebuah kain yang cantik, itu luar biasa,” katanya, usai mencoba salah satu alat tenun.
Nisrine Znaidi, staf KBRI asli Maroko yang menyukai keindahan ulos juga langsung memborong satu set ulos dari seorang pengrajin yang sama dengan penjual ulos yang dibeli Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kampung Ulos. “Di Maroko kita juga punya semacam perkampungan khusus seperti ini. Penduduknya adalah pengrajin. Tetapi kalau di Maroko lebih banyak keramik dan karpet,” ucapnya.
Yassine Meghraoui, seorang videografer profesional Maroko juga membeli satu set ulos. Sembari menenteng kamera, dirinya mendokumentasikan Kampung Ulos. “Ini kampung yang unik lengkap dengan rumah adatnya, saya buat video untuk dipromosikan di Maroko nanti. Masyasarakat Maroko adalah penikmat dan sangat menghargai kerajinan tangan,” tuturnya.
Puas berkeliling dan interaksi dengan penduduk setempat, rombongan Fam Trip melanjutkan perjalanan ke Kampung Huta Siallagan untuk menelusuri sejarah Batak. (hitabatak)