BatakPedia.org – SOS Children’s Village menggelar Bike to Care Super Volcano Toba Loop 300 KM untuk mendukung keluarga rentan di Indonesia khususnya anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi COVID-19.
“Setelah pertama kali diselenggarakan secara ‘offline’ di Bali, Maret 2022 dan sukses, akan digelar Bike to Care Super Volcano Toba Loop 300 KM,” ujar National Director SOS Children’s Villages, Gregor Hadi Nitihardjo di Medan, Selasa.
Bike To Care Super Volcano Toba Loop 300 kilometer itu mengundang delapan orang pesepeda, mulai Raga Priambudi, Febrianie Melissa, Angel Cahyadi, Widadi Cahyadi, Zipora Ayu, Dani Chika, Trisye Andreas dan William Andreas.
Bike to Care Super Volcano Toba Loop 300 KM itu mengelilingi Danau Toba dengan titik start di Parapat, melalui Haranggaol, Silahisabungan, Harian lalu Dolok Sanggul melintasi Balige dan kemudian finish di Parapat.
Diharapkan Bike to Care Super Volcano Toba Loop bisa mengumpulkan donasi yang tidak kalah besarnya dengan yang di Bali yang sejumlah Rp754.166.846.
Apalagi, katanya, perhelatan Bike to Care Toba Loop 300 KM itu akan terus dilanjutkan pada 29-30 Juli 2022 melalui Run to Care Toba – Medan 150 KM yang akan digelar secara virtual dan offline.
Pendaftaran yang telah dibuka sejak 11 April 2022 itu semakin banyak peminat.
Dia menjelaskan, SOS Children’s Villages merupakan lembaga non pemerintah yang fokus memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua di 136 negara di dunia.
Di Indonesia, SOS Children’s Villages berdiri sejak 50 tahun lalu yang diawali dengan pembangunan village pertama di Lembang, Jawa Barat pada 1972.
SOS Children’s Villages Indonesia saat ini tersebar di 11 lokasi dari Banda Aceh hingga Flores.
SOS Children’s Village di Medan berdiri sebagai respons terhadap bencana tsunami dan gempa bumi di Nias pada Maret 2005.
SOS Children’s Village di Medan Permai, Medan terdapat 15 rumah keluarga yang dilengkapi kantor administrasi dan medis, serta berbagai fasilitas seperti laboratorium komputer, perpustakaan, ruang musik dan lainnya.
“SOS Children’s Village mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia, ” katanya.
Project Coordinator Bike to Care 2022, Teuku Adhitia, mengatakan, SOS Children’s Villages memang lebih fokus ke pengasuhan.
Masyarakat diharapkan bisa lebih peduli dengan isu anak yang kehilangan pengasuhan dan kemiskinan seperti akibat pandemi COVID-19.
“Jadi ‘goals’ kami bukan hanya sekadar berapa donasi yang didapat tapi efek jangka panjangnya,” katanya. (antara)