Batakpedia.org-Masjid Syekh Zainal Abidin terletak di jalan Syekh Zainal Abidin, Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kabupaten Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, merupakan masjid tertua di kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Lokasi masjid yang berada di pinggiran persawahan ring road by pass membuat posisi masjid cukup strategis, sehingga sering didatangi para pelintas yang kebetulan lewat dan singgah.
Arsitektur
Masjid yang berornamen perpaduan antara gaya Arab dan Jawa tersebut selesai dibangun pada tahun 1880.
Satu daya tarik dan cukup unik masjid ini karena dari keseluruhan arsitekturnya sangat berbeda dari masjid lainnya di kota Padangsidimpua, Desain dari dinding yang begitu tebal pada bagian atas yang berhubung dengan bagian atapnya tidak datar seperti pada umumnya seluruh bangunan dan masjid. Akan tetapi keseluruhan dinding bagian atasnya melengkung dan sepertinya menggambarkan lafaz Allah.
Bangunan
Melihat komposisi bangunan Masjid Syekh Zainal Abidin di antaranya terbuat dari susunan batu kapur dan tanah, ditopang 1 pilar di dalam ruangan dan 8 pilar di bagian luar masjid, Daya tampung masjid ini diperkirakan bisa menampung 100 jamaah bahkan lebih.
Bangunan masjid Syekh Zainal Abidin dengan luas sekitar 12 x 11 meter memiliki ketebalan dinding dengan diameter sekitar 60 hingga 80 centimeter. Terdapat jendela besar sebanyak empat sebagai ventilasi udara, serta terdapat jendela dengan ukuran yang lebih kecil sebanyak 4 buah, memiliki 1 pilar penyangga di bagian ruangan dalam, dan 8 pilar di bagian luar.
Selain itu, masjid ini juga memiliki lima buah menara, Walaupun bangunannya masih bergaya lama, tapi kemegahan dan kekokohan masjid yang berada di sudut simpang empat by pass dengan jalur Silandit-Lopo Ujung ini masih dapat dilihat hingga kini.
Pemugaran
Masjid ini juga sampai sekarang tak banyak berubah dari bentuk aslinya, namun akibat telah berumur Ribuan tahun sudah banyak yang direnovasi seperti di bagian luar. Yakni, bak penampungan air yang digunakan sebagai tempat mengambil air wudhu bagi yang hendak salat, saat ini lantai telah dikeramik.(gpswisataindonesia)