BatakPedia.org – Sejumlah petani dari kelompok tani (Poktan) Golatbutar di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara antusias mengikuti diseminasi teknologi produksi bawang merah spesifik dan unggulan Desa Sigapito di Kecamatan Ajibata, yang digelar oleh Kementerian Pertanian khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].
Diseminasi teknologi tersebut didukung penuh oleh BPPSDMP Kementan sebagai kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) seperti halnya di Kabupaten Toba oleh dosen Polbangtan Medan, yang berlangsung tiga hari, 30 Juni hingga 2 Juli 2022.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat bagi anggota Poktan Golatbutar dilakukan oleh dosen Polbangtan Medan, Tience Elizabeth Pakpahan dan Maya Sari. Tujuannya, menjelaskan standar operasional prosedur [SOP] penanaman bawang merah.
Langkah tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo guna memantapkan penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan, demi meningkatkan kesejahteraan petani serta antisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia.
“Untuk itu diperlukan pemetaan potensi unggulan daerah, termasuk potensi komoditas lokal, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani,” katanya.
“Sesuai perkembangan teknologi, Kementan mendorong seluruh jajaran pusat, dinas pertanian provinsi, kabupaten dan penyuluh semuanya sudah berbasis teknologi informasi,” kata Mentan Syahrul.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa Pengabdian Masyarakat oleh Polbangtan sebagai wadah belajar dan mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama antara petani nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah.
“Dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh pendidikan vokasi Kementan, diharapkan dapat membangkitkan semangat tanggung jawab sebagai sarana memantapkan penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan,” katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan Polbangtan yang merupakan unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Kementan menggelar pengabdian masyarakat sebagai implementasi UU Sistem Pendidikan Nasional No 20/2013, utamanya Pasal 20, “salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.”
Dosen Polbangtan Medan, Tience Elizabeth Pakpahan menambahkan SOP penanaman bawang merah dalam upaya desiminasi teknologi produksi bawang merah spesifik dan unggulan desa Sigapiton pada Poktan Golatbutar.
“Kegiatan dilakukan dengan menjelaskan SOP penanaman bawang merah yang baik, diikuti kegiatan praktik lapangan berupa perencanaan lokasi penanaman, pendugaan status hara dengan perangkat uji tanah kering atau PUTK,” kata Tience.
Maya Sari menambahkan hasil yang diperoleh bahwa Status Hara P diperoleh Sedang dan Hara P statusnya rendah pada lahan yang akan dijadikan demplot bawang merah.
“Materi kegiatan pengabdian dilakukan selama satu musim tanam meliputi penetapan lokasi tanam, bahan tanam, penanaman dan pembuatan pestisida nabati dan panen,” tambahnya.
Keduanya mengakui peserta diseminasi teknologi sangat antusias karena mendapatkan pencerahan hal-hal baru dalam budidaya bawang merah.
“Kiranya melalui kegiatan ini ada perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan budidaya bawang merah,” kata Tience. (antara)