BatakPedia.org- Kecamatan Simanindo dan Pangururan diplot sebagai pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba di Kabupaten Samosir.Bupati Samosir Rapidin Simbolon menjelaskan, saat ini ada beberapa penataan dan pengembangan yang sedang dikerjakan oleh konsultan lain, yaitu pembangunan Water Front City.
Diharapkan, segala upaya Pemerintah dalam pembangunan fisik mampu menjadikan Danau Toba sebagai wisata unggulan Nasional dan Internasional.
Seluruh elemen masyarakat didorong untuk mendukung program pemerintah dan melakukan pengembangan wisata di daerah masing-masing.
Toni Pardamean Sianipar, tim konsultan yang membidangi pariwisata budaya pada pembahasan bersama penyusunan master plan dan Detail Engineering Design (DED) KSPN Danau Toba mengatakan, pembangunan Water Front City akan mengusung konsep kota pariwisata kelas dunia.
Kabupaten Samosir sebagai kota teras penerima wisatawan, maka perencanaan desain harus diperkuat dengan identitas kota yang bertransformasi dalam arsitektur Batak modern sebagai simbol menyongsong peradaban Batak di masa depan.
Beberapa segmen pembangunan yang akan dilakukan di Water Front City, antara lain Taman Baca Putri Lopian, taman budaya dan Plaza Aek Natio, dermaga wisata, pusat kuliner, dan jaringan pedestrian. (antara)