BatakPedia.org – Sebagai wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi poin Pengabdian Masyarakat, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang berada di Provinsi Sumatera Utara melaksanakan pengabdian masyarakat selama pada 17 – 19 Juni di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa Polbangtan selaku lembaga pendidikan tinggi, salah tugas utamanya adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di antaranya Pembinaan Desa Mitra [PDM] melalui pendampingan petani, untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.
“Saya selalu mengatakan, pertanian itu bukan proyek, tetapi program jangka panjang yang ujungnya adalah mensejahterakan petani melalui 3M yaknimaju, mandiri dan modern,” katanya.
Menurut Mentan Syahrul, program utama Kementerian Pertanian RI adalah mendorong petani melakukan peningkatan produksi dan daya saing yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan sektor pertaniani memiliki banyak sektor usaha yang bisa dikerjakan dan dimanfaatkan oleh generasi milenial, khususnya mahasiswa Polbangtan.
“Lewat para milenial, kita berharap lahir inovasi-inovasi untuk mendukung pengembangan serta memaksimalkan pertanian dari hulu ke hilir, untuk meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian,” katanya.
Kegiatan Pembinaan Desa Mitra melalui pembinaan kelompok tani (Poktan) Golat Butar yang difasilitasi oleh Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) Polbangtan Medan ini bekerjasama dengan Badan Pelaksanana Otorita Danau Toba (BPODT). Pembinaan dilakukan guna mengajak petani setempat meningkatkan nilai jual bawang merah menjadi bawang goreng.
BPODT diwakili oleh Deddy Siregar sementara dari Polbangtan Medan hadir Gusti Setiavani, Firman RL Silalahi dan Liza Devita serta Ketua Poktan Golat Butar, Saut Gultom.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini tujuan utama kegiatan PBM adalah mengajak petani setempat, untuk mengolah kekayaan alam pertanian dalam hal ini bawang merah menjadi bawang goreng.
“Tujuannya, meningkatkan nilai jual dari bawang merah tersebut, diharapkan dengan pengolahan produksi pertanian dapat meningkatkan pendapatan petani setempat,” katanya dalam sambutan yang disampaikan oleh UPPM Polbangtan Medan, Gusti Setiavani.
Saut Gultom mengatakan para petani dari Poktan Golat Butar sangat antusias mengikuti kegiatan PBM lantaran hasil bawang goreng olahan tersebut langsung mendapat pembeli. (antara)