Batakpedia.org– Tarutung adalah salah satu ibu kota kabupaten Tapanuli Utara yang terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara.Bagi anda yang ingin berkunjung dan berwisata ke Sumatera Utara kami sarankan anda untuk menyempatkan diri ke Tempat Wisata yang ada di Tarutung.
Tempat wisata di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara ini sangat indah dengan khas Batak, dan anda akan merasakan dinginnya cuaca di Tarutung yang saat ini udaranya masih segar, dan tempat wisatanya masih dirawat dengan baik.
Inilah beberapa tempat wisata yang sangat populer di Tarutung:
Wisata kerohanian (Salib Kasih)
Salib Kasih, yang bertempat di Siatas Barita Kabupaten Tarutung adalah sebuah tempat wisata rohani (Kristen) yang dibuat untuk mengenang jasa missionaris agama Kristen dulu yang berasal dari Jerman yaitu DR.Ingwer Ludwig Nommensen, dan Beliau memulai missinya menyebarkan Agama Kristen di tanah Batak, dan merupakan tempat khas DR.IL Nommensen untuk memandang ke arah Rura Silindung dibawahnya.
Permandian Air Soda Alami
Air Soda Alami atau dalam bahasa bataknya aek narara ini berlokasi di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Air Soda ini adalah satu-satunya ada di Indonesia, dan hanya ada 2 didunia dimana yang satu lagi berada di Negara Venezuela.
Permandian Air Panas Sipaholon
Air panas Sipoholon Tapanuli Utara ini berasal dari pusat mata air perut bumi yang selalu mengalir setiap saat. Air Panas Sipoholon ini mengandung belerang dan kebaikan bagi setiap orang yang menikmatinya ialah dapat menyehatkan, melembutkan, dan mengencangkan kulit.
Larutan kapur dan belerang yang terdapat di air panas Sipoholon ini kerap sekali dipergunakan oleh setiap pengungjung sebagai media mempercantik kulit yaitub dengan menempelkan tepung kapur pada wajah atau bagian kulit lainnya.
Keindahan dan keeksotisan dari penampakan gunung kapur yang berpadu dengan adanya warna warni yang khas pada gunung mampu membuat Anda takjub dan pengen berphoto selvie dengan mengambil latar belakang gunung kapur tersebut.
Apabila Anda ingin menikmati sensasi berendam di kolam air panas Sipoholon ini tetapi takut tidak dapat tempat bagian, sebaiknya Anda tidak perluh kawatir sebab disini banyak kok tokoh-tokoh yang menyediakan kolam-kolam yang dialirin air panas alami dengan biaya masuknya sangat terjangkau yaitu sejauh artikel ini dipos biaya masuk yang dikenakan bagi setiap pengunjung sebesar Rp.5000/orang.
Setelah puas berlama-lam berendam dikolam pemandian air panas Sipoholon pasti perut akan terasa keroncongan dan lapar, di pemandian air panas Sipoholon ini juga terdapat banyak tempat makan/rumah makan yang menyediakan berbagai kuliner khas Tapanuli yang enak-enak dan bersahabat dikantong.
Gua Natumandi Hutabarat
Salah satu Obyek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Utara Gua Natumandi , sampai saat ini masih kurang promosi dan terlantar. Obyek wisata alam Gua Natumandi terletak didesa Hutabarat Partali Kecamatan Tarutung, dan berada persisi di pinggiran aliran aek ( sungai) Natumandi yang dahulu kala merupakan salah satu sungai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga desa yakni untuk mandi, mencuci,serta air minum.
Mitosnya: Dahulu di Huta ini terkenal sekali gadis-gadis yang cantik bagaikan bidadari kayangan. Oleh karena itulah membuat banyak pemuda pergi martandang ke Huta ini untuk mendapatkan gadis-gadis idaman pemuda dari Huta Sekitarnya. Pada suatu ketika, adalah seorang gadis yang sangat cantik yang bernama si Boru Natumandi boru Hutabarat bertenun ulos. Itulah salah satu kegiatan sehari-hari si Boru Natumandi yang cantik jelita itu. Saat si Boru Natumandi sedang bertenun uloas, datanglah ular jadi-jadian (siluman) – Ular ini dulu adalah jelmaan dari seorang Pemuda yang bermarga Simangunsong yang berhuta di Pulau Samosir.
Saat ular itu berusaha menghampiri si boru Natumandi, ia justru melihat sosok ular tersebut adalah seorang pria yang gagah perkasa dan tampan. Saat itulah, sang ular berusaha merayu dan mengajak Si boru Natumandi untuk mau menikah dengannya. Melihat ketampanan dan gagahnya sang ular jadi-jadian tersebut, Si boru Natumandi akhirnya menerima pinangan tersebut, setelah pinangannya diterima, sang ular kemudian mengajak Si Boru Natumandi untuk pergi menuju ke arah sungai Aek Situmandi dan melewati tempat pemandian sehari-hari Si boru Natumandi di Sungai Aek Hariapan.
Dari tempat itu, mereka meninggalkan pesan kepada orangtua Si Boru Natumandi dengan cara menabur sekam padi dari tempat bertenun hingga ke Liang Si boru Natumandi sekarang. Pesan sekaligus tanda itu artinya agar Bapak/Ibu dan semua keluarga mengetahui kalau dia telah pergi dan akan menikah dengan seorang pria, dimana sekam padi tersebut bermakna sampai dimana sekam ini berakhir, disitulah Si Boru Natumandi berada. (hitabatak)