Batakpedia.org – Sebutan “pantang pulang sebelum sukses” sudah menjadi ciri khas anak rantau dari putra-putri Batak Toba. Sudah sejak terdahulu merantau menjadi sebuah keharusan bagi putra-putri Batak Toba. Mereka selalu diajarkan untuk menemukan jati diri mereka sendiri, dan diajarkan untuk mampu bertahan di mana pun.
Baik anak laki-laki maupun anak perempuan selalu dianjurkan orangtuanya untuk merantau. Merantau bukan berarti pergi untuk mencari pekerjaan saja, tetapi bagi orangtua Batak Toba, memberangkatkan anaknya merantau untuk melanjutkan pendidikan adalah sebuah kebanggaan, dan berharap anak-anak mereka pulang dengan kesuksesan.
Karena itulah, orangtua Batak Toba selalu membekali putra-putrinya dengan nasihat yang nantinya bisa menjadi modal mereka di perantauan. Bagi kamu anak rantau harus membaca nasihat berikut ini.
1. Pantun hangoluan tois hamagoan (Sopan santun mendatangkan kehidupan, tetapi egois mendatangkan kehancuran)
Nasihat ini selalu dititipkan oleh orangtua manapun kepada anak-anaknya, agar putra-putrinya memiliki karakter yang baik ke mana pun mereka pergi. Khususnya bagi anak rantau pesan ini selalu menjadi inti utama dari seluruh nasihat orangtua Batak Toba.
Wajib memiliki sopan santun dan menghormati siapa pun yang kita temui selalu diajarkan oleh orangtua Batak Toba kepada anak-anak mereka. Karena itulah, bagi kamu yang sedang merantau wajib tahu nasihat ini.
Karena di kehidupan nyata pun nasihat ini selalu terbukti. Kita sopan berarti kita akan dihormati orang lain dan punya banyak teman, tetapi sifat egois kita akan menghancurkan kita dan dijauhi semua orang.
2. Nabisuk nampuna hata, naoto tu panggadisan (Orang yang bijaksana akan mengendalikan, tetapi orang yang bodoh akan selalu dibodohi)
Pesan ini merupakan nasihat orangtua Batak Toba kepada anak-anak mereka, agar mau belajar di tempat perantauan mereka. Pesan ini mengajarkan anak rantau agar mau belajar di mana pun mereka berada.
Sebagai anak rantau yang baru bergabung dengan daerah baru, pasti tidak mengetahui apa pun tentang daerah itu, maka dari itu orangtua selalu menasihatkan untuk mau memelajari daerah itu, agar tidak dibodoh-bodohi orang lain.
Nah, bagi kamu yang sedang merantau atau ingin merantau, pesan ini boleh kamu jadikan sebagai modal di tempat yang ingin kamu tuju. Ingat di mana pun kamu berada, harus mau belajar hal baru, dan jangan pernah menutup diri.
3. Jolo sinukkun marga asa binoto partuturan (Tanya marganya dulu, biar tahu susunan kekeluargaan)
Bagi orang Batak Toba, menemukan orang yang semarga dengannya adalah sebuah kebahagiaan. Jika bertemu dengan orang yang semarga dengannya, maka orang itu akan dijadikan sebagai keluarga pengganti orangtuanya di tempat perantauan.
Tetapi tidak jarang bagi pemuda-pemudi Batak Toba dikenal dengan nama “tar ito”, istilah ini muncul apabila ada pemuda Batak Toba menyukai seorang perempuan, ternyata perempuan itu memiliki marga yang sama dengannya.
Nah, jadi bagi kamu pemuda-pemudi Batak Toba sebelum berniat serius jangan lupa tanya marganya dulu ya. Agar tidak terjadi yang namanya “tar ito”.
4. Biar kambing di kampung sendiri, tetapi banteng di perantauan (Biar lemah di kampung sendiri, tetapi kuat di perantauan)
Nasihat yang cukup membakar jiwa pemuda-pemudi Batak Toba ini kerap diingat ke mana pun hendak pergi. Nasihat mengajarkan bagi anak rantau untuk kuat di mana pun, lebih baik terlihat lemah selama di kampung, tetapi kuat di negeri orang.
Nasihat ini selalu menyimpan sejuta arti bagi pemuda-pemudi Batak Toba, karena sebuah kesalahan jika dilakukan secara terbalik. Karena bagi mereka yang mengandalkan kemampuan di kampung sendiri tetapi tidak mampu berjuan di negeri orang dianggap sebagai hal yang memalukan.
5. Marbisuk maho songon ulok, alai marroha songon dara pati (Bijak seperti ular, tetapi setia bagaikan burung merpati)
Nasihat ini berisi pesan penting bagi anak rantau, agar memiliki pemikiran yang bijak, dan hati yang tulus serta setia. Orang yang kita temui pasti akan berbeda-beda, baik dari karakter dan pemikirannya.
Karena itu kita harus bijak dalam memahami situasi. Tetapi kita juga diajarkan untuk setia dan tulus kepada orang-orang yang sudah mempercayai kita.
Nah, itulah beberapa nasihat penting dari seorang orangtua Batak Toba kepada putra-putinya, bagi kamu yang sedang merantau, tetap miliki karakter yang baik dan perbuatan terpuji. Jangan pernah malu berjuang, tetapi malulah saat kamu tidak bisa dan tidak mau berusaha. (idntimes)