• Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
    • Kebijakan Privasi
    • FAQ
    • Kerja Sama
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

8 Peribahasa yang Diterapkan Sebagai Prinsip Hidup Orang Batak

batakpediabybatakpedia
18 November 2020
inBudaya, Umum
0 0
0
Luhut Panjaitan : Pengembangan Mobil Listrik Fokus Indonesia
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org – Setiap manusia seharusnya memiliki moral kehidupan yang sudah tertanam dalam hidupnya sejak dari kecil. Begitupun setiap suku bangsa yang ada di Indonesia tentulah memiliki pepatah-pepatah bijak yang sudah turun temurun diwariskan oleh leluhurnya.

Sama halnya dengan suku Batak yang memiliki banyak sekali pepatah-pepatah bijak dalam bentuk peribahasa yang berasal dari nenek moyang orang Batak sendiri. Pepatah bijak bentuk peribahasa dalam bahasa Batak berarti umpama.

Berikut delapan peribahasa Batak yang harus diterapkan dan berlaku bagi orang Batak di dalam kehidupannya.

1. Ingkon sada do songon dai ni aek, unang mardua songon dai ni tuak

Maknanya adalah setiap orang harus memiliki rasa persatuan yang tinggi meskipun hidup di dalam berbagai macam perbedaan pandangan dengan orang lain, jangan saling terpecah belah. Peribahasa ini hampir sama maknanya dengan “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

2. Jolo tiniktik sanggar laho bahenon huru-huruan, jolo sinukun marga asa binoto partuturan

Seperti diketahui suku Batak tentunya memiliki berbagai macam marga. Setiap orang Batak pasti memiliki marga yang diturunkan dari pihak orangtua laki-laki (ayah). Marga-marga tersebut pasti memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

Baik itu hubungan dari marga orang yang bersangkutan, marga dari pihak ibu, atau bahkan marga dari kakek atau neneknya. Untuk itu, apabila orang Batak yang satu bertemu dengan orang Batak yang lain wajib bertanya terlebih dahulu marga dari lawan bicaranya, tidak boleh asal-asalan memanggil.

3. Ingkon songon poting, lam marisi lam so marsuara

Makna dari peribahasa yang satu ini adalah semakin seseorang berilmu pengetahuan, maka sebaiknya ia harus lebih menjaga setiap apa yang diucapannya. Peribahasa ini memiliki makna yang terbalik dengan “Tong kosong nyaring bunyinya”.

4. Molo litok aek di toruan, tingkiron ma tu julu

Makna peribahasa ini sangat cocok untuk orang yang memiliki berbagai permasalahan di dalam hidupnya. Apalagi setiap manusia pasti pernah mengalami suatu permasalahan. Nah, untuk menyelesaikan permasalahan itu, maka lebih baik carilah terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut.

5. Santau aek nuaeng, duaan tahu aek marsogot, na santahu i do pareahan

Makna dari peribahasa ini adalah sekecil apa pun yang kita dapatkan saat ini, harus tetap kita syukuri. Karena kita tidak tahu apa yang kita dapatkan dikemudian hari, bisa saja mendapatkan yang lebih banyak.

6. Tumit sitara tuit, tuit pangalahona. Molo tuit boru i mago ma ibotona

Makna dari peribahasa ini adalah segala tingkah laku atau perbuatan jelek yang dilakukan oleh saudara perempuan akan mempermalukan saudara laki-lakinya. Hal ini dikarenakan di dalam keluarga orang Batak, harga diri di dalam suatu keluarga akan jatuh kepada anak laki-lakinya apabila orangtua laki-laki (ayah) telah meninggal.

7. Tampulon aek di na mardongan tubu

Makna dari peribahasa ini adalah dalam kehidupan antara orang Batak yang satu marga, meskipun baru kenal, maka hubungan kekerabatannya akan seperti air yang mengalir. Artinya akan dapat bersatu kembali meskipun telah dipisahkan atau diadu domba orang lain.

8. Bolus do mulani hadengganon, jujur do mula ni hasesega

Makna dari peribahasa ini adalah orang yang baik akan selalu melupakan kejelekan orang lain, tetapi apabila suka menghitung perbuatan baik diri sendiri kepada orang lain akan menjadi sebab adanya perselisihan.

Itulah delapan dari sekian banyaknya peribahasa orang Batak. Beberapa peribahasa di atas juga bisa dipakai untuk kehidupan khalayak umum lho! (idntimes)

Join BatakPedia.org Telegram Group

Terkait

Previous Post

5 Penyanyi Legendaris Berdarah Batak yang Populer di Era 80-an

Next Post

6 Penyanyi dari Ajang Pencarian Bakat Ini Bermarga Batak

Next Post
Judika Konser Spesial Di Medan Pada Sabtu,26 Oktober 2019

6 Penyanyi dari Ajang Pencarian Bakat Ini Bermarga Batak

Tinggalkan PesanBatalkan balasan

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 938 pelanggan lain

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Tulisan Terbaru

Batu Basiha, keunikan alam akibat letusan Gunung Toba

Batu Basiha, keunikan alam akibat letusan Gunung Toba

3 Maret 2021
Mengangkat potensi UMKM Sumatera Utara agar ‘naik kelas’

Mengangkat potensi UMKM Sumatera Utara agar ‘naik kelas’

2 Maret 2021
Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Beli Kreatif Danau Toba

Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Beli Kreatif Danau Toba

2 Maret 2021
Petani di lereng Gunung Sinabung kembangkan tembakau berkualitas

Petani di lereng Gunung Sinabung kembangkan tembakau berkualitas

1 Maret 2021
Parapat berbenah menuju destinasi wisata super prioritas

Parapat berbenah menuju destinasi wisata super prioritas

1 Maret 2021

Tentang BatakPedia

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Dukung Kami!

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

true