Batakpedia.org– Nama Bakkara tentu sudah familiar di telinga halak hita. Selain karena desa ini adalah tanah kelahiran Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII, keindahan desa yang berada di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan ini juga tak kalah menarik dengan desa-desa lain di pinggiran Tao Toba.
Selain istana Raja Sisingamangaraja XII, di desa ini juga terdapat sebuah mata air yang sangat jernih. Warga sekitar menyebutnya Mual Sitio-tio.
Dari namanya, Mual Sitio-tio sudah dapat dibayangkan bagaimana bersihnya air ini. Berada persis di tengah perkampungan, sumber mata air yang kini telah dipugar itu terlihat dikelilingi pohon-pohon besar yang dipercaya telah berusia ratusan tahun.
Menurut cerita Benget Purba, warga sekitar yang dipercaya oleh Dinas Pariwisata untuk menjaga dan membersihkan Mual Sitio-tio, sumber mata air ini sudah ada sejak zaman dahulu. Air yang terlihat keluar langsung dari bawah tanah ini dijadikan sebagai sumber air minum.
Pada tahun 1970-an, mata air ini dipugar dengan cara mendirikan tembok pemisah antara tempat wanita dan laki-laki. Kemudian 5 tahun lalu, mata air ini kemudian ditembok dan dijadikan seperti kolam renang, dengan kedalaman sepinggang orang dewasa.
Meski berlantai pasir, kolam ini tidak pernah keruh. Padahal, puluhan orang asyik berenang ria di kolam ini. Bahkan di musim kemarau pun, kolam ini tetap tidak surut.
Itu makanya banyak warga setempat yang membuka kolam pemandian dengan ukuran sekira 5 x 5 meter untuk umum.
Jika ada orang luar yang datang mandi ke sini, tidak kita larang dan tidak dipungut biaya
Mata air yang alami menjadi sumber air bagi warga. Termasuk untuk mandi
Jika berminat ke lokasi ini, kalian harus menggunakan kendaraan pribadi. Tempat ini dapat dijangkau dari dua titik, yakni dari Bandara Silangit melalui Kecamatan Muara, dengan melewati pinggiran Danau Toba hingga tiba di Bakkara dengan jarak tempuh sekira 1-1,5 jam dengan mengendarai roda dua atau roda empat.
Sementara jika ditempuh dari Dolok Sanggul, anda hanya butuh waktu sekira 30 menit dengan mengendarai kendaraan pribadi. (hitabatak)