Ada yang tahu/ingat penggalan lirik lagu ini ?
Dang rayuan gombal pariban
Holong ni rohaki holan tuho
Tutudo serius do ito
saratus persen cintaki tuho hasian
**detailnya lihat di Ensiklopedia Musik Batak.
Bagi yang tidak tahu, penggalan lirik tersebut adalah penggalan lirik lagu Pariban dari Bandung. Dulu lagu ini cukup populer. Sinetron dengan judul yang sama juga pernah ditayangkan di TPI, sebuah sinetron komedi, besutan Eduart Pesta Sirait, yang dibintangi oleh Nella Siregar, di mana Nella berperan sebagai istri Cok Simbara.
Pariban? Iban? Kata-kata ini sering sekali kita dengar. Beberapa rekan penulis yang non-Batak malah menganggapnya tentang perjodohon. Namun benarkah demikian? Apa arti sih artinya pariban?
Pariban yang sering kita dengar dimaksudkan adalah panggilan anak laki-laki kepada sepupunya yang merupakan anak perempuan dari Tulang (paman, saudara laki-laki ibu) atau panggilan anak perempuan kepada anak laki-laki dari Namboru (saudara perempuan ayah baik kakak maupun adik perempuan ayah).
Biasanya baik keluarga pihak A dan pihak B yang marpariban akan menjodohkan anak-anaknya yang marpariban (yang ber-pariban). Alasannya untuk mempererat tali kekeluargaan. Perkawinan na marpariban (marboru ni tulang/mangalap boru ni tulang) merupakan perkawinan yang ideal menurut adat istiadat Batak. Jika seorang kemenakan (bere) akan menikah tidak dengan paribannya, ia menghadap dan menyampaikan permohonan “maaf” kepada Tulang secara santun dan arif untuk mendapatkan pengertian dan selanjutnya meminta doa restu dari Tulang-nya.
Namun ternyata ada Pariban yang tidak bisa saling menikah (Pariban Na So Boi Olion). Ada dua jenis untuk kategori ini :
- Pariban kandung hanya dibenarkan menikah dengan satu Pariban saja. Misalnya 2 orang laki-laki bersaudara kandung memiliki 5 orang perempuan pariban kandung, yang dibenarkan untuk dinikahi adalah hanya salah satu dari mereka, tidak bisa keduanya menikahi pariban-paribannya.
- Pariban yang berasal dari marga nenek dari pihak ibu kandung kita sendiri atau pariban dari Tulang Rorobot (Boru ni Tulang Rorobot). Misalnya nenek yang melahirkan ibu si anak laki-laki bermarga (boru) A dan perempuan bermarga (boru) A, tidak diperbolehkan saling menikah.
Istilah pariban juga merujuk kepada adik (anggi) atau kakak (angkang), misalnya ayah saya menikah dengan ibu saya. Kepada orang lain, ayah saya akan menyebutkan adik perempuan ibu (inanguda/nanguda) atau kakak perempuan ibu (inangtua/nantua) saya sebagai “pariban”. Namun kepada mereka sendiri, ayah saya memanggil anggi atau angkang.
Pada pesta adat, golongan “Pariban” merupakan kelompok putri (Boru manang Iboto) dari pihak Hula-hula.
Beberapa partuturon ayang berhubungan dengan pariban :
• Anak baoa ni Tungganeniba : Tulang (Tulang naposo), Pardihuta niba manjou Amang (Amang naposo), Jala jouonna iba Amangboru/Namboru.
• Boru ni Tungganeniba : Maen (Pariban ni Anakniba).
Jouonna iba Amangboru/Namboru. Alai molo dioli Anakniba Paribanna (boru ni Tulangna) gabe Parumaenniba ma Maenniba hian, jala gabe marsimatua ma maennibai jala anaknibai gabe Hela ni Tulangna ndang be Berena.
sipeop na godang ndang marlobi-lobi, si peop na otik ndang hurangan.
BATAKPEDIA