Batakpedia.org– Medan, secara administratif, tercatat sebagai Ibu Kota Sumatera Utara. Kota ini memiliki luas wilayah 26.510 hektare atau 265,10 kilometer persegi. Bila diukur, kira-kira 3,6 persen dari wilayah Sumatera Utara diduduki oleh kota tersebut. Istimewanya, Medan merupakan daerah yang komplit. Segala hal ada di sana: hiburan, pendidikan, kuliner, perkumpulan berbagai etnis dan lain-lain.
Keelokan Medan beserta bentang alam di sekitarnya yang menawan membuat orang betah tinggal berlama-lama di sini. Bila ‘terpaksa’ merantau, mereka akan selalu rindu pulang ke kampung halaman. Bahkan, tak sedikit orang yang sudah sukses di rantau, masa tuanya balik ke Medan untuk menikmati hidup.
Apa sih yang membuat Medan begitu nyaman?
1. Kota ini termasuk dalam jajaran kota terbesar di Indonesia, tentunya setelah Jakarta dan Surabaya. Otomatis Medan menjadi tujuan bagi para perantau di Sumatera.
Kotanya maju dan tergolong besar, meski berada jauh dari ibu kota negara. Karenanya, banyak orang Sumatera bertandang ke Medan untuk bekerja atau sekadar bersekolah. Medan layaknya Jakarta bagi orang-orang Sumatera.
2. Medan ditinggali beragam kelompok etnis dan agama. Meski demikian, mereka hidup rukun berdampingan. Hal itu membuat Medan menjadi salah kota toleran.
Setidaknya ada lebih dari lima kelompok etnis yang tinggal di kota itu. Di antaranya Aceh, Batak, Jawa, Mandailing, Minangkabau, Melayu, Tionghoa. Agama penduduk pun berlainan. Meski demikian, tak ada yang merasa mendominasi. Tidak ada pula yang merasa terdiskriminasi. Karena itu, tak heran kalau kita jarang mendengar ada kabar kerusuhan di Medan yang disebabkan karena perbedaan suku, RAS, atau golongan.
3. Secara geografis, letak Medan sangat strategis lantaran berada di pinggir Selat Malaka. Ini membuatnya menjadi pintu gerbang perdagangan internasional. Tak heran banyak saudagar tinggal di sana.
Banyak juragan asal-muasalnya dari Medan. Sebab, kota ini sangat strategis dan terletak di pinggir Selat Malaka. Muara perdagangan pun asalnya dari sana. Entah perdagangan antar-daerah atau antar-negara. Karena itu, tak heran banyak orang menjadi pedagang dan tak mengherankan pula bila banyak di antaranya sukses menjadi orang kaya.
4. Medan adalah muaranya kuliner. Segala masakan enak adanya di sini. Jangan iri kalau di pinggir jalan saja rasa masakan yang dijual penduduk lokal punya cita rasa bintang lima.
Tak usah dipertanyakan lagi nikmatnya tinggal di Medan. Sebab, salah satu yang membuktikan adalah kuliner. Di sana, orang tak perlu pergi ke mana-mana untuk makan enak. Cukup keluar dari rumah, membeli penganan di warung-warung kecil saja sudah nikmat. Banyak jenis kuliner terdapat di sana, mulai mi Medan hingga ikan mas arsik. Maklum, latar belakang masyarakat yang beragamlah yang membikin masakan di sana ikut berwarna.
5. Dekat dengan Danau Toba, danau terbesar se-Asia Tenggara. Hal itu membuat bentang alam sekitarnya cantik dan menawan.
Tak perlu berlama-lama menuju Danau Toba bila kamu tinggal di Medan. Danau tercantik yang terletak di Sumatera Utara ini bisa dijangkau hanya dalam 4-5 jam lewat jalur darat. Setidaknya, kalau sedang suntuk dan ingin melihat panorama alam, tak perlu berjalan jauh mengeluarkan budget seabrek.
6. Kaum Nasrani di Medan bisa bersembahyang di Gereja Velangkanni yang unik, bentuknya mirip kuil. Sedangkan yang bukan beragama Nasrani, boleh kok kalau mau berwisata foto.
Gereja ini menjadi ikon Kota Medan. Desainnya yang unik menyerupai kuil membuatnya kesohor hingga seantero jagat. Bangunan di gereja ini didesain oleh Pastor Pastor James Bharataputra S.J. Pada September 2001, pembangunan dimulai dan menghabiskan dana sekitar empat miliar rupiah. Pada 1 Oktober 2005, gereja ini resmi dibuka. Sejak itu, banyak wisatawan berdatangan hanya untuk menyambangi gereja ini. Soal interior, kabarnya gedung ini bergaya fusion Indo-Mogul.
7. Dekat dengan bandara internasional terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta, yakni Kualanamu.
Di Kabupaten Deli Serdang, tepatnya sekitar 34 kilometer dari Kota Medan, berdiri sebuah bandara internasional terbesar di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. Namanya Bandara Kualanamu. Bandara Kualanamu ke depan bakal menjadi pangkalan transit internasional. Bangunannya besar dan megah. Tentu bersih dan futuristik. Bandara ini memang mengalami renovasi sebelumnya dan kembali dibuka pada 25 Juli 2013. Untuk penerbangan-penerbangan internasional, orang Sumatera tak perlu pergi ke Jakarta. Sebab, di Medan pun ada pesawat yang melayani rute internasional.
8. Tinggal di Medan tak perlu repot punya kendaraan pribadi. Angkot di sana sudah nyaman dan melayani hampir semua rute.
Bila tinggal di Medan, orang tak perlu repot-repot ke mana pun mengeluarkan kendaraan pribadi. Sebab, di sana banyak angkutan umum berbentuk unik dan eksentrik yang melayani berbagai rute. Mulai yang di batas kota hingga tengah kota. Selain itu, penampakannya bersih dan terawat. Tak ruwet juga. Menariknya, ada stiker dengan tulisan lucu yang ditempel di angkot-angkot itu. Jadi seperti berwisata komedi saat sedang naik kendaraan umum.
9. Medan adalah surga bagi para penikmat kopi.
Medan dikelilingi tempat penghasil kopi terenak di dunia. Contohnya Sidikalang dan Aceh. Kopi Sidikalang dan kopi gayo dari Aceh. Kopi ini banyak dicari orang-orang di seluruh dunia. Rasanya nikmat dan masuk dalam kopi terenak, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Untuk menyantap kopi yang nikmat ini bisa menyambangi kedai-kedai kopi yang tersebar di Medan. Harganya pun murah dan sangat terjangkau untuk kantong.
10. Tak perlu bingung membeli oleh-oleh karena bolu meranti saja sudah bikin bahagia.
Orang Medan yang ingin pergi ke luar daerah tak perlu bimbang membawa penganan apa. Sebab, di kota ini ada bolu yang amat sangat kesohor. Namanya bolu meranti. Saking terkenalnya, banyak orang daerah lain rela pergi ke Medan hanya untuk mencicipi penganan nikmat ini. Kalau tinggal di Medan, kamu bisa setiap saat menyantapnya.
Itu baru secuil dari kenikmatan-kenikmatan bagi orang yang tinggal di Medan. Orang Medan mana suaranya??? (idntimes)