Batakpedia.org-Intensitas curah hujan yang tinggi beberapa hari ini mengakibatkan pada Minggu malam lalu (8/12) sekitar pukul 23.00 Wib terjadi banjir bandang di Desa Holbung, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang ini namun mengakibatkan Dua fasilitas penunjang akses penghubung antara Holbung dengan desa lain di sekitar Kecamatan Sitiotio terputus, jembatan dan pelabuhan mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu akibat banjir bandang juga telah merusak ladang warga setempat kurang lebih satu hektar.
Informasi yang dihimpun dari media lokal samosir yaitu Samosirnews.com, menyebutkan Patar Siringoringo selaku warga setempat menjelaskan, banjir diawali suara gemuruh pertama sekali terjadi Minggu tengah malam. Menurut Patar, banjir yang menerjang perkampungan mereka diawali dengan turunnya hujan deras mengguyur daerah itu. Ketinggian air banjir bercampur lumpur mencapai 3 meter.
Sementara itu Bupati Kabupaten Samosir, Rapidin Simbolon meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir bandang. Rapidin meninjau lokasi kejadian bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Raykat, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Nakerkoperindag, Kepala Bappeda, Kabag Humas, Camat Sitio-tio dan Kades Holbung.
Rapidin menjelakan dampak yang diakibat oleh banjir bandang. Setelah mengetahui dampaknya Rapidin mengintruksikan agar segera menurunkan alat berat untuk mempercepat penanggulangan dampak banjir tersebut.
“Banjir bandang berdampak pada kerusakan saluran irigasi persawahan, perkebunan serta terganggungnya fasilitas dermaga. Banjir juga mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan. Saya langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Raykat supaya menurunkan alat berat” terang Rapidin Simbolon.
Dengan hadirnya alat berat ini akan mempermudah dalam membersihkan berbagai tumpukan kayu maupun bebatuan yang terbawa arus banjir bandang sehingga dapat membuka akses jalan masyarakat yang sempat terganggu.(hitabatak)