Batakpedia.org– Pergi ke rumah makan Batak (lapo), makan B2 atau B1 sangat berasa nikmat bagi yang bisa menikmatinya. Tentunya orang yang makan B2 atau B1, tidak lupa juga dengan mimuman yang satu ini, minuman khas dari Pematang Siantar yang banyak ditemukan di lapo dan minuman itu adalah “Badak”.
A: “Panggang Satu Lae”
B: “Minumnya apa Lae?”
A: “Badak itu aja Bikin Lae”
Kalau warga Siantar dan Sumatera Utara sudah akrab dengan minuman yang satu ini. Minuman badak akan lebih segar jika di tambah dengan es batu. BPK atau saksang yang anda makan akan lebih terasa jika didampingi dengan minuman ini.
Minuman Badak diyakini banyak orang buat obat masuk angin, karena sendawa yang mengeluarkan angin karena Badak mengandung soda. Dan memang rasanya sangat segar dan nikmat!! Susu Badak termasuk salah satu minuman paling disukai di setiap rumah makan Batak. Hampir tiap rumah makan (lapo) menyediakan badak.
Sejarah di baliknya
Pastinya banyak yang nggak menyangka, minuman soda cap Badak usianya hampir 100 tahun. Adalah Heinrich Surbeck asli Swiss yang mendirikan pabrik bernama NV Ijs Fabriek Siantar pada tahun 1916, kemudian diubah lagi menjadi PT Pabrik Es Siantar setelah berpindah kepemilikan. Mulanya, pabrik ini memproduksi minuman bersoda dan es batu. Alasannya, karena kondisi air yang bersih di Pematang Siantar kala itu cocok dibuat menjadi es batu.
Saat itu, nama cap Badak juga masih diperdebatkan. Namun latar belakang Surbeck sebagai sarjana teknik kimia sekaligus pecinta alam sepertinya menjadi alasan kuat. Konon dia juga seorang kolektor hewan kering dan tumbuhan, dan kala itu hewan badak tergolong langka.
Dalam perjalanannya, minuman bersoda milik Surbeck berkembang pesat. Bahkan ia melakukan inovasi dengan menciptakan berbagai varian rasa soda, mulai dari sarsaparila, anggur, dan jeruk.
Rasa unik yang khas
Dari sekian banyak varian minuman cap Badak, rasa sarsaparila yang paling disuka karena keunikannya. Varian ini dibuat dari ekstrak tanaman herbal asal Meksiko, menghasilkan rasa lezat dan segar. Minuman ini dikemas dalam botol kaca transparan dengan tulisan ‘Badak’. Yang paling khas tentu saja gambar badak bercula satu yang terpampang di bagian tengah botol.
Cara paling asyik menikmatinya, tentu saja diminum dingin dengan cara dituang ke gelas memakai es batu. Sementara cara minum yang nggak kalah ngetop, dengan cara ditambahkan susu kental manis dan es batu. Rasanya lezat dan segar, mirip dengan soda gembira.
Itulah cara yang dilakukan oleh masyarakat Pematang Siantar untuk menikmati minuman cap Badak yang sudah melegenda. Kalau kamu nggak percaya minuman soda cap Badak jadi idola, coba tanyakan pada mereka yang tinggal di Pematang Siantar dan Medan. Sekali kamu menyebut nama minuman Badak, siapapun pasti langsung tahu apa maksudnya. (hitabatak)