• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Budaya perawatan tubuh tradisional Indonesia

batakpediabybatakpedia
23 Mei 2019
inUmum
0 0
0
Oukup – Sauna Batak
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line
Batakpedia.org – Perawatan tubuh seperti lulur dan spa menjadi kebutuhan dan gaya hidup sebagian masyarakat kota-kota besar di Indonesia.

Salah satunya adalah Evi yang lazim ke salon perawatan tubuh khusus perempuan di akhir pekan. Bagi guru sekolah menengah atas ini, lulur adalah jenis perawatan favoritnya.

“Ya, supaya kulit kelihatan bersih dan fresh (segar) karena kan saya kerja dari Senin sampai Jumat. Perawatan tradisional kayaknya bahan-bahannya jelas, kita sudah tahu. Gak aneh-aneh gitu,” kata Evi.

Evi mengaku biasa menggunakan lulur tradisional yakni lulur Jawa dan Bali.

Namun berbagai daerah dan suku di Indonesia ternyata juga memiliki jenis perawatan tubuh tradisional.

Suku Batak misalnya mengenal jenis perawatan tubuh yang dinamai Martup, lulur dari budaya Minang disebut Batangeh dan suku Betawi mengenal Tangas.

Sejarah perawatan tubuh

Sejarah budaya perawatan tubuh di Indonesia sudah dimulai sejak adanya suku-suku di Indonesia, kata Lourda Hutagalung pendiri Indonesia Spa Professional Association.

Namun karena budaya ini tidak terlalu dipelajari, maka keberagaman jenis perawatan tubuh tradisional di Indonesia terlupakan.

Perawatan tubuh pun dewasa ini dianggap hanya sebagai cara untuk mendapatkan tubuh yang bersih.

Padahal budaya perawatan tubuh memiliki arti yang lebih luas lagi, yakni menyatukan kesehatan mental, tubuh dan spiritual individu, ungkap Lourda.

Hal ini bisa dilihat dari bagaimana berbagai suku di Indonesia berdoa terlebih dahulu sebelum memulai perawatan tubuh.

“Misal di Ngadi Saliro, perawatan tubuh dari Jawa, kalau mau cantik ya kelakuannya gimana, cara berpikirnya gimana, hatinya gimana, jadi ada filosofi di situ. Ada attitude (sikap) yang diajarkan di situ,” jelas Lourda.

Ada manfaat lain pula dari Ngadi Saliro menurut Lourda.

Falsafah spa

“Sebenarnya kalau kita mau membangun bangsa ini, dari falsafah-falsafah spa ini, ya dari situ sebenarnya kita sudah bisa berbenah sedikit tentang mentalitas bangsa,” tambah Lourda.

Belum diketahui secara pasti berapa jenis perawatan tubuh tradisional yang ada di Indonesia, tapi saat ini sedikitnya tercatat ada sembilan jenis spa tradisional.

Kesembilan jenis spa ini adalah Tangas dari suku Betawi di Jakarta, Batangeh dari Sumatera Barat, Oukup dari Sumatera Utara, Ngadi Saliro dari Jawa, Boreh dari Bali, So’oso dari Madura, Batimung dari suku Banjar di Kalimantan Selatan, Bakera dari Sulawesi Utara dan Bedda Lottong dari Sulawesi Selatan.

Budaya perawatan tubuh ini memiliki perbedaan seperti wanita suku Minahasa biasanya menggunakan Bakera setelah melahirkan, sedangkan suku Madura kerap menggunakan So’oso untuk perawatan alat kelamin.

Terlepas dari perbedaan khasiatnya, berbagai jenis perawatan ini memilki sebuah persamaan, kata Lourda.

“Hampir dari ujung ke ujung (Indonesia) pakai cengkeh, jahe, serai, melati, mawar, jadi ada hal yang sama,” tutur Lourda.

Disukai di luar negeri

Perawatan tubuh Indonesia seperti spa ternyata juga digandrungi di luar negeri, kata Syahrani, seorang terapis spa.

Dalam kurun waktu 14 tahun dia bekerja di salon spa, Syahrini pernah bekerja di salon spa di Malaysia.

Dia melihat bagaimana masyarakat Malaysia menyukai perawatan tubuh tradisional Indonesia di tengah maraknya perawatan tubuh dari negara Asia lain seperti Jepang dan Thailand.

“Kalau tradisional kan rasanya nyaman, bisa relax (beristirahat). Badan kita kalau lagi dimassage (dipijat) bisa tidur. Kalau Shiatsu misalnya diinjak-injak. Banyak yang bilang kurang relax. Tapi ya nyaman juga. Mungkin selera kali yah,” kata Syahrini.

Agar budaya perawatan tubuh tradisional Indonesia terus dilestarikan, Patricia Medina Priyatna, direktur proyek pameran Beauty Professional Indonesia yang diadakan di Jakarta awal bulan ini, berharap pemerintah gencar mempromosikan budaya perawatan tubuh tradisional, bahkan hingga ke manca negara.

“Pariwisata itu industri unggulan. Nah, di dalam industri unggulan itu, 60% itu memang budaya, wisata budaya. Di dalam wisata budaya itu ada spa. Kenapa spa itu harus jadi wisata budaya? Karena itu warisan nenek moyang,” ungkap Patricia.

Patricia pun yakin bahwa spa bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia. [BBC]

Previous Post

O Duma

Next Post

Anak Medan

Next Post

Anak Medan

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In