• Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
    • Kebijakan Privasi
    • FAQ
    • Kerja Sama
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Bukan Hanya Kayangan yang Punya Negeri di Atas Awan, Indonesia Ternyata Juga Punya Lho Kota di Atas Awan

batakpediabybatakpedia
8 September 2019
inUmum
0 0
0
Bukan Hanya Kayangan yang Punya Negeri di Atas Awan, Indonesia Ternyata Juga Punya Lho Kota di Atas Awan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org- Tembagapura, sebuah kota kecil, unik, dan cantik yang terletak di Kabupaten Mimika di Provinsi Papua, dibangun untuk mendukung operasi PT. Freeport Indonesia pada akhir tahun 1960an. Kota ini merupakan tempat tinggal bagi lebih dari 10 ribu orang, yang terdiri dari karyawan Freeport dan kontraktor serta keluarga mereka. Hanya sedikit orang yang memiliki kesempatan untuk tinggal atau menetap di sana.

Tembagapura berarti tembaga dan pura. Tembaga berarti tembaga dan pura berarti candi atau kota, jika digabungkan berarti Tembagapura memiliki arti kota tembaga. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan, dengan tinggi lebih dari 6.200 kaki. Dengan ketinggian ini, Kota Tembagapura selalu tertutup oleh awan hampir setiap hari. Tembagapura yang mayoritas areanya digunakan sebagai area pertambangan memiliki view atau pemandangan yang tak kalah menariknya dengan tempat wisata lain, hutan hujan paling indah yang belum tersentuh tangan manusia ada di kota ini. Di Tembagapura, kita akan melihat banyak bangunan yang tersusun dengan rapi dan menikmati cuaca dingin yang berkisar antara 10°C – 20°C.Di kota ini, anda akan melihat miniatur Indonesia, bahkan miniatur dunia. Orang Aceh, Batak, Jawa, Manado, dan orang Papua berbaur dengan harmonis di kota. Tidak hanya orang Indonesia saja, bahkan banyak orang asing yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, Filipina, Selandia Baru, Cile, dan banyak lagi. Total lebih dari 100 warga negara asing tinggal di sana bekerja di perusahaan Freeport, Redpath, Trakindo, Metso, dan perusahaan kontraktor lainnya. Penduduk asli Tembagapura terdiri dari tujuh suku atau etnis. Freeport mempekerjakan beberapa dari mereka dan mengembangkan tiga desa dari ke tujuh suku atau etnis tersebut untuk hidup lebih baik. Agama di Tembagapura didominasi oleh orang Kristen dan Muslim. Saya tidak tahu persis berapa persentase masing-masing, tapi yang pastinya mereka semua hidup rukun dan harmonis di kota tersebut tanpa mengesampingkan toleransi antar agama. Komunitas yang paling terkenal di kota ini adalah AGUTE (Anak Gunung Nemangkawi).

Setelah dikelola oleh PT. Freeport Indonesia, Kota Tembagapura tumbuh menjadi kota yang modern, maju dan asri. PT. Freeport menetapkan peraturan yang ketat bagi seluruh warga yang tinggal di kota ini. Setiap penduduk harus memiliki kartu identitas pribadi yang dikeluarkan oleh manajemen PT. Freeport Indonesia. Semua data warga di input dan dikontrol dalam database perusahaan. Dengan cara ini, tak seorang pun yang tidak berasal dari Tembagapura bisa tinggal dan memasuki kota dengan sembarangan. Pengunjung yang ingin berkunjung dan masuk ke Tembagapura harus memiliki ID atau ID Card pengunjung khusus yang hanya dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu. ID ini sangat penting bagi setiap warga yang menetap di Tembagapura. ID ini bisa digunakan untuk masuk ke Supermarket (Shopping/Hero), Mess Hall, dan semua tempat yang memerlukan pemeriksaan di area kerja PT. Freeport Indonesia.

Ada beberapa jenis perumahan, seperti barak (untuk karyawan yang belum menikah), rumah sharing, dan rumah keluarga. Tembagapura memiliki beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh warganya secara cuma-cuma, seperti rumah sakit, supermarket, tempat olah raga, transportasi bus, pusat kebugaran, kabel TV, radio, masjid, gereja, dan lainnya. Fasilitas tersebut diatur oleh PT. Pangansari Utama, PT. Kuala Pelabuhan Indonesia, dan beberapa unit usaha yang masih berada di bawah wewenang PT. Freeport Indonesia. Tembagapura nampaknya menjadi salah satu kota teraman di Indonesia dengan tingkat kejahatan paling rendah. Terletak di daerah terpencil di tengah pegunungan Jayawijaya, hanya dua cara untuk mencapai Timika, ibu kota Kabupaten Mimika. Caranya adalah jalan darat (menggunakan bus dan kendaraan ringan) dan jalan udara (dengan helikopter). Dibutuhkan 3-4 jam untuk sampai ke Timika, dan hanya butuh 15 menit dengan helikopter.Setiap orang yang pernah tinggal, berkunjung, dan bekerja di sana pasti akan mencintai kota ini, saya berani bertaruh dan menjaminnya. Karena saya juga sangat mencintai kota ini, meski pada akhirnya saya harus meninggalkannya, tapi kenangan selama 18 tahun akan selalu membekas dalam diri saya. Tembagapura adalah salah satu kota terindah yang pernah saya singgahi. (hipwee)

Join BatakPedia.org Telegram Group

Terkait

Previous Post

Kembali [Belajar] Menghargai Indonesia

Next Post

Operasi Patuh Toba 2019 temukan pengendara motor miliki narkoba di Simalungun

Next Post
Operasi Patuh Toba 2019 temukan pengendara motor miliki narkoba di Simalungun

Operasi Patuh Toba 2019 temukan pengendara motor miliki narkoba di Simalungun

Tinggalkan PesanBatalkan balasan

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 938 pelanggan lain

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Tulisan Terbaru

BI Sumut gelar ‘Ngopi Enak’ dukung Gernas BBI

BI Sumut gelar ‘Ngopi Enak’ dukung Gernas BBI

24 Februari 2021
Bandara Silangit siap topang pelaku kreatif, UMKM dan pariwisata Danau Toba

Bandara Silangit siap topang pelaku kreatif, UMKM dan pariwisata Danau Toba

24 Februari 2021
Menparekraf optimistis Beli Kreatif Danau Toba mampu bangkitkan UMKM

Menparekraf optimistis Beli Kreatif Danau Toba mampu bangkitkan UMKM

24 Februari 2021
Luhut: Beli Kreatif Danau Toba kolaborasi bangun pariwisata-ekraf

Luhut: Beli Kreatif Danau Toba kolaborasi bangun pariwisata-ekraf

24 Februari 2021
Digitalisasi artisan di tepian Danau Toba

Digitalisasi artisan di tepian Danau Toba

23 Februari 2021

Tentang BatakPedia

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Dukung Kami!

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

true