Batakpedia.org– Lagu Zapin Melayu mengawali dibukanya acara Festiival Multi Etnis Kota Medan 2019 di halaman Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso, Medan. Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi MH menghadirkan aneka seni dan budaya seluruh etnis yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Selain seribuan pengunjung, Festival Multi Etnis yang berlangsung disaksikan sejumlah turis mancanegara dari Italia dan Prancis yang sedang melintasi di seputaran Istana Maimun tersebut. Lantunan lagu dan musik etnis yang didendangkan menarik perhatian mereka sehingga singgah untuk menyaksikan seluruh rangkaian pertunjukan seni dan budaya yang disajikan.
Selain mengusung aneka seni dan budaya, juga mengeksplorasi keindahan dan kemegahan Istana Maimun dengan menjadikan bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Deli tersebut sebagai latar belakang pentas dipadukan dengan lighting yang sangat menarik. Pengunjung yang datang dapat menikmati aneka kuliner dan membeli produk UMKM Kota Medan.
Festival Multi Etnis ini juga dimeriahkan dengan hadirnya peserta dari Kota Bandung, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Asahan, serta menampilkan tim kesenian daerah, khususnya 14 etnis yang ada di Kota Medan yakni Melayu, Batak Toba, Karo, Dairi Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Nias, Simalungun, Minang, Jawa, Cina, India, Arab dan juga turut berpartisipasi etnis Minajasa Manado yang diwakili DPD Kawanua Sumut.
Wakil Wali Kota Ir Akhyar Nasution MSi mengatakan, Medan merupakan kota dengan pluralitas yang tinggi dengan berbagai etnis yang hidup berdampingan dengan damai. “Dengan potensi itu menjadikan Kota Medan kaya seni dan budaya serta harmonis,” kata Wakil Wali Kota.
“Untuk itu kita semua berharap melalui Festival Multi Etnis ini akan mampu mempromosikan daya tarik wisata di Kota Medan,” harapnya.
Wakil Wali Kota juga berharap agar Festival Multi Etnis dapat mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih jauh lagi budaya etnis yang ada di Kota Medan. “Dengan demikian kita dapat saling menerima perbedaan yang ada dan selalu menghargainya,” ungkapnya.
Pembukaan Festival Multi Etnis turut dihadiri Sultan Deli Ke-14 Sri Paduka Sultan Deli Mahmud Arialamandjiji Perkasa Alam, Dandim 0201/BS Kol Inf Roy Hansen J Sinaga SSos, Danlanud Soewondo Kol Pnb Meka Yudanto, Dandenpom 1/5 Medan Letkol CPM Anggun Henriyantoro serta unsur Forkopimda Kota Medan lainnya, Pemangku Sultan Deli T Uan Hamdy Osman Delikhan Al-Haj, Ketua DKM Arianto Aghly SH, pimpinan OPD, Kadis Kebudayaan OK Zulfi serta masyarakat.
Sedangkan Ok Zulfi dalam laporannya mengatakan, even yang berlangsung selama 3 hari ini digelar bertujuan dalam upaya melestarikan seni dan budaya tradisionil yang multi etnia di Kota Medan. Kemudian meningkatkan rasa memiliki masyatakat Kota Medan terhadap seni dan budaya tradisionil.
“Kita memperkenalkan seni dan budaya tradisionil masyarakat Kota Medan yang multi etnis kepada wisatawan lokal maupun.mancanegara yang sedang berkunjung ke Kota Medan,” jelas OK Zulfi.