Film ini melemparkan kasus seputar pergulatan identitas kaum muda batak, merantau, dan perjodohan melalui kisah hidup tiga pemerannya, Rini, Softie, dan Yoseph. Rini adalah kelahiran Palembang, mahasiswa sebuah universitas di Medan yang berencana melanjutkan studi ke luar negeri, Softie asal Malang yang diminta orang tuanya untuk mencari suami keturunan batak, dan pria kelahiran Sumatera Utara yang kuliah di Yogyakarta namun belum memutuskan untuk kembali ke tanak kelahirannya, Yoseph.
“Melalui film ini saya akan melemparkan kasus seperti pentingkah bahasa batak itu dipertahankan atau tentang adat pernikahan yang membeda-bedakan tuhor (mahar) berdasarkan jenjang pendidikan pengantin perempuan. Saya rasa itu pelik juga,” katanya.
Sumber : tribunnews.com.
sipeop na godang ndang marlobi-lobi, si peop na otik ndang hurangan.
BATAKPEDIA