BatakPedia.org – Pemerintah Indonesia dan China mengadakan MoU atau kesepakatan kerjasama bilateral dan lintas sektoral di Kota wisata Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara..
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, Rabu (13/1), di Niagara Hotel, Parapat memaparkan, hasil pertemuan menghasilkan banyak kesepakatan, konsensus, dan hasil-hasil positif yang dibicarakan.
“Pada intinya meningkatkan hubungan bilateral dan beberapa lintas sektor, salah satunya adalah perdagangan,” ujarnya.
Selain itu, kedua negara membahas isu-isu strategis di antaranya pembentukan working group on trade, salah satu bentuk komitmen dan keseriusan China untuk menjalin kerjasama lebih strategis.
Pihaknya juga membicarakan produk-produk ekspor, seperti sarang burung wallet dan buah-buahan tropis seperti nenas yang sangat diminati, sehingga demain (permintaan) tinggi.
Untuk sarang burung walet, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar, karena memiliki produksi, suplai dan barangnya.
“Tentunya menjadi kebanggaan ketika kita bisa meningkatkan ekspor, mengirim sarang burung walet ke mancanegara, dan China tujuan signifikan,” katanya.
Dia optimis kerjasama itu memberikan keuntungan yang signifikan bagi kedua negara, khususnya Indonesia sebagai pengekspor.
Menlu China YM Tn Wang Yi didampingi Wakil Menteri Perdagangan berkunjung ke Parapat selama dua hari, 12-13 Januari 2021.
Selain melakukan MoU, melihat sejumlah tempat-tempat bersejarah di kawasan Danau Toba, seperti Pesanggarahan Bung Karno di Parapat dan Kaldera Toba.. (antara)