Batakpedia.org -Mendengar kata Ulos tentu yang teringat adalah sebuah helai kain tenun dan identik dengan Batak. Ya, belakangan ini kain Ulos kian tersiar lantang. Dengan perkembangan mode yang semakin modern, kini Anda dapat bisa menjadikan kain ulos batak untuk fesyen sebagai salah satu pilihan material utama sesuai dengan keinginan Anda.
Dengan penampilan menggunakan busana gaun atau kain berbahan Ulos Batak dapat membuat Anda tampak anggun, cantik dan gagah, secara tidak langsung Anda juga ikut serta dalam memelihara dan melestarikan budaya Indonesia. Tidak sampai disitu saja Anda juga bisa mengaplikasikannya dalam seragam kerja maupun busana resmi..
Bahkan ditangan desainer-desainer Indonesia saat ini, kain ulos yang sebelumnya dipakai untuk upacara-upacara adat, bisa menjelma menjadi busana yang elegant dan unik. Dan tidak menutup kemungkinan Gaun Ulos Batak ini akan menjadi lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Yang jelas sudah banyak pemain-pemain kecil dan besar berambah bisnis gaun berbahan Ulos Batak.
Bukan hanya diminiati kaum perempuan, kain-kain modifikasi berbahan ulospun juga digemari oleh kaum pria dan anak-anak. Bagi Anda yang berencana memiliki model-model gaun atau kain berbahan Ulos, tak perlu sungkan memaduan kain Ulos dengan bahan lainnya.
Sebut saja perancang Jenahara yang tak lain adalah puteri dari Ida Royani juga menyulap kain ulos menjadi suatu rancangan dengan sentuhan edgy yang minimalis. Kolesinya yang bertajuk Hinauli dari brandnya Jenahara Black Label ini sangat cocok untuk anak muda yang ingin tampil moderen dengan sentuhan tradisional.
Dalam bahasa batak, Hinauli berarti cantik atau indah. Motif kain ulos yang memiliki kesan ketegasan dipadukan dengan warna-warna bold seperti hitam dan merah maroon yang menjadi ciri khas desainer berdarah Batak ini. Potongan pada koleksi Jenahara kali ini sangat edgy, simple, asimetris serta menggunakan teknik drapping pada beberapa looks sebagai fasbric treatment.