BatakPedia.org- Pembangunan Danau Toba dikebut pengerjaannya. Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, tak ingin destinasi prioritas pariwisata itu disia-siakan.
Teranyar, tiga menteri Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan kawasan zona otorita bernama Toba Caldera Resort (TCR) di Kabupaten Toba Samosir.
Menteri Perhubungan Budi Karta Sumadi pun tak mau ketinggalan. Kementeriannya difokuskan membangun infrastruktur transportasi.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, sejak pertama kali diajak Presiden Jokowi ke Danau Toba, ia langsung jatuh hati. Sebab, Budi yakin bahwa Danau Toba akan menjadi pariwisata yang hebat.
1. Kemenhub dapat kucuran dana Rp1 Triliun
Kementerian Perhubungan mendapat anggaran yang fantastis untuk melakukan pembangunan. “Kami di Kabinet itu dapat satu arahan dari Pak Presiden, bahwa pembangunan itu digunakan untuk yang bermakna. Di antaranya pariwisata, ada lima yang akan dijadikan Bali baru. Yakni, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo dan Manado,” ungkapnya.
“Dari kementerian perhubungan akan mendapatkan Rp 1 triliun khusus untuk Danau Toba,” imbuhnya.
2. Pembenahan dermaga jadi salah satu fokus utama
Transportasi air menjadi fokus utama. Karena itu mendukung pengembangan pariwisata. Saat ini Kemenhub tengah menggarap 12 dermaga. Bahkan, kata Budi dermaga itu akan dikemas secara modern.
“Banyak yang dibuat di sini. Karena ini memang menjadi pariwisata super prioritas. Kami ditugaskan Pak Menko untuk membuat 12 dermaga dan itu dihiasi terminal yang tematik. Bahkan Pak Presiden menunjuk arsitek khusus, supaya ada secara khusus mendapat feel pariwisata,” ungkapnya.
Adapun 12 dermaga tersebut, yakni di Ajibata, Ambarita, Simanindo, Tiga Ras, Muara, Marbun, Toruan, Tongging, Balige, Sipinggan Onan, Silalahi, dan Porsea.
3. Kapal, bus hingga bandara wisata juga terus dikebut pembangunannya
Bukan hanya dermaga, Kemenhub juga fokus pada pembangunan transportasi kapal. Misalnya kapal feri pariwisata yang bisa mengangkut hingga 500 penumpang.
Pihaknya juga diminta menyiapkan bus pariwisata untuk transportasi darat.
“Sehingga kemudahan hilir mudik dari satu tempat ke tempat yang lain, dan merasakan Danau Toba menjadi pariwisata yang tidak ada duanya di dunia. Ini adalah komitmen yang tidak main-main dari Presiden. Kami setiap dua bulan sekali dikumpuli semua, dikontrol untuk melaksanakan pembangunan itu,” terangnya.
Pihaknya juga bakal merampungkan Bandara Sibisa. Nantinya, bandara yang dekat dengan zona otorita itu bisa dilandasi jet pribadi.
“Jadi jika ada investor memiliki tamu-tamu tidak lagi ke Silangit tapi bisa ke Sibisa dengan privet jet. Hal itu ditargetkan selesai 1 tahun mendatang, sekitar Desember 2020. Ini juga bisa digunakan ke wisata wisata lain seperti ke Nias, Anambas dan sebagainya,” terangnya.
Dia pun berharap investor tidak perlu khawatir. Sebab pembangunan itu bakal dikawal dengan baik.
“Semoga apa yang kita lakukan ini bermakna untuk kita dan membuat Indonesia semakin hebat,” pungkasnya. (idntimes)