BatakPedia.org – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara untuk mulai fokus memasarkan produk melalui penjualan online atau E-Commerce.
“Ini adalah upaya kita sebagai solusi untuk mengembangkan UMKM agar menemukan cara untuk memudahkan mengemas segmen pasar secara digital,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Widodo Muktiyo melalui seminar online di Ballroom Hotel Labersa, Kabupaten Toba, Sumut, Kamis (18/2).
Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘UMKM Naik Kelas: Beli Kreatif Danau Toba’, Widodo meminta para pelaku UMKM menjadikan momentum pandemi COVID-19 sebagai penyemangat untuk masuk ke dalam bisnis baru di dunia digitalisasi.
Pemerintah juga konsen dalam memberikan pengembangan bantuan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang bertujuan untuk mendukung para pelaku UMKM dapat bersaing di era digital khususnya pada masa pandemi COVID-19.
“Secara nasional ada Rp 695 triliun dialokasikan untuk pemilihan ekonomi nasional, untuk UMKM Rp123,46 triliun. Ini angka yang saya kira bisa dijadikan momentum untuk bangkit karena negara ikut andil me-suport baik secara pengetahuan, dengan adanya digitalisasi ini tentu jualannya tidak lagi seperti buka kios atau toko,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya berharap program Beli Kreatif Danau Toba yang dapat memajukan produk di Sumut dengan ikon nya menggunakan Danau Toba.
“Ini adalah sebuah program yang sesuai dengan arahan Kemenparekraf. Pada kondisi ini kita harus adaptif, inovatif dan kolaborasi,” katanya.
#GernasBBI
#BeliKreatifDanauToba