Batakpedia.org – Sosok diplomat muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu mencuri perhatian publik. Hal ini terjadi gegara pernyataannya yang berani dan tegas saat ia mewakili Indonesia menggunakan hak jawab di Sidang Umum PBB soal tuduhan Vanuatu mengenai dugaan pelanggaran HAM di Papua.
Dalam pidatonya di sidang umum PBB, Silvany meminta negara Pasifik itu untuk berhenti mencoba mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
“Saya bingung, bagaimana bisa sebuah negara berusaha mengajarkan negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB,” kata Silvany dalam pidatonya seperti dikutip dari akun resmi PBB.
Akun FB @Mak Lambe Turah, Senin (28/9/20) ikut membagikan tautan tentang sosok Silvany dan membuat cuitan: “Silvany Austin Pasaribu memang keren. Eh ya btewe bahasa batak, kalo bilang memang keren itu apa ya??”
Sebelumnya dilansir Kumparan.com, Silvany mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai budaya, ratusan kelompok etnis, suku, dan bahasa, berkomitmen pada isu HAM.
“Kami menghargai perbedaan, menghormati toleransi, dan setiap orang memiliki hak yang sama di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini,” lanjutnya.
Berdasar website Kemlu.go.id, Silvany saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS. Sebelumnya Silvany juga pernah menjabat sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris.
Di akun LinkedIn nya, Silvany mencantumkan bahwa ia menempuh jurusan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, kemudian melanjutkan sekolah dinas luar negeri. Selanjutnya Silvany melanjutkan pendidikan master di University of Sydney. (netralnews)