• Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
    • Kebijakan Privasi
    • FAQ
    • Kerja Sama
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Monster itu bukan bernama Virus Corona, melainkan ketakutan

BatakbyBatak
13 Maret 2020
inUmum
0 0
0
Monster itu bukan bernama Virus Corona, melainkan ketakutan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org-Belakangan ini dunia sedang panik ditimpa dengan lahir dan meluasnya wabah sebuah virus yang bernama coronavirus (COVID-19). Dalam laporan resmi, coronavirus ini sudah berjumlah 83.265 kasus dengan 2.256 orang meninggal duni di lebih dari 65 negara didunia, bahkan laporan terkini menyebutkan wabah coronavirus ini mengakibatkan 50 orang meninggal dunia perharinya, sejak awal tahun 2020.

Data ini memang cukup membuktikan bahwa wabah coronavirus ini telah menjadi momok bak genosida yang cukup membuat kepanikan diseantero dunia. Di indonesia sendiri terkini Negara telah mengumumkan 2 orang WNI yang terjangkit coronavirus di Depok, Indonesia.

Tak pelak, selepas Negara melalui Menteri Kesehatan telah membuat pernyataan resmi perihal itu, jagad raya ramai memperbincangkannya. Indonesia mendadak heboh, terkejut. Sebab sebelumnya publik Indonesia telah banyak yang berasumsi bahwa negara kita tidak akan terkena jangkitan virus mematikan itu, kini telah terpatahkan. Terlebih asumsi tersebut banyak dilontarkan dengan alasan yang mengandung unsur candaan-candaan yang cukup menggelitik tawa

Lantas masuknya virus ini ke Indonesia telah membuat heboh jagat raya, khususnya jagat dunia maya. Penulis sendiri mencatat ada 2.400 tweet tentang masuknya corona di Indonesia dengan #coronavirusindonesia per hari ini.

Angka itu hanya di twitter, di akun Whattsapp penulis sendiri sudah semakin ramai tulisan-tulisan seputar corona yang dishare oleh berbagai pihak, dari tulisan-tulisan tersebut ada yang seputar “mengenal corona”, “infografis corona”, “langkah antisipasi corona” dan lain-lain. Tapi yang menarik perhatian penulis adalah banyaknya tulisan tentang obat ataupun ramuan yang diyakini mampu mengobati dan mencegah virus corona.

Tulisan tersebut sering hadir mencatat nama-nama orang hebat, ada tertulis Prof Nidam, ahli, pakar dan lainnya. Hal ini bisa jadi merupakan berita hoax, yang menjadi ladang empuk para buzzer untuk menyebarkan ketakutan seoring dengan kepanikan yang timbul oleh wabah corona.

Berita-berita seperti itu yang biasanya mencatut nama-nama beken, ahli, pakar bisa merupakan tulisan yang tidak sapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibatnya virus hoax telah menyeimbangi virus corona, bahkan menyalipnya.

Lantas, dengan banyaknya arus informasi yang sangat sulit difilter menjadi bumerang tersendiri bagi masyarakat dalam menyikapi wabah ini. Masyarakat dunia menjadi cenderung takut, atau mengalami ketakutan daripada sekadar meningkatkan kewaspadaan.

Tak pelak ketakutan itu sudah berhasil membuat 2 orang warga solo bunuh diri. Ketakutan lainnya lebih parah lagi, corona yang bagai hantu membuat “rasa takut” yang cenderung stereotip terhadap suatu kelompok, terutama orang china.

Warga negara china atau orang yang baru berkunjung dari negara tirai bambu tersebut dituding telah membawa corona, tak pelak corona juga berhasil meningkatkan rasisme.

Diskriminasi pun hadir bukan oleh karena kewaspadaan semata, melainkan ketakutan.
Lantas publik telah menjadi ruang gema, dimana orang-orang menjadi hanya meyakini persepsinya sendiri, olehkarena memiliki keyakinan yang serupa dengan orang lain.

Ketakutan yang muncul ini juga berhasil memporak-porandakan perekenomian kita, orang-orang menjadi was-was untuk berpergian, sekalipun Pemerintah sudah menjamin “keamanan” di beberapa daerah wisata. Akibat pariwisata yang lumpuh, mata uang kita anjlok. Belum lagi berbicara tentang ekspor-impor yang menurun, dan banyaknya karyawan yang dirumahkan akibat lesunya perekonomian kita pasca corona.

Ketakutan yang lain juga muncul oleh karena pandangan liar, tak cuma liar kadang kala pandangan itu juga gila (tak masuk akal) dan nyeleneh.

Contoh kasus, publik berbondong-bondong “mengembargo” produk-produk buatan china, karena dianggap membawa virus corona.

Pandangan seperti bahwa Pemerintah tidak cakap dalam menghadapi isu corona contohnya, publik tidak menaruh kepercayaan penuh saat pemerintah telah mengkarantina para WNI yang terpaksa pulang dari China.

Olehkarenanya, sesungguhnya ketakutan-ketakutan yang hadir lebih besar dibanding dengan virus corona itu sendiria, hal inimenjadikan kita lemah, panik dan paranoid. Maka dari itu kita tidak perlu menanggapi sebuah isu terlalu berlebihan, tetap tenang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Mahasiswa harus tetap berkuli(ah), ayah dan ibu tetap bekerja seperti biasanya. Jangan takut untuk membeli produk china, atau berhubungan dengan orang-orang luar. Hentikan kepanikan dengan tidak membagi konten foto-video para penderita corona ataupun konten yang belum bisa terverifikasi kebenarannya.

Penutup, dari meja penulis menyampaikan “Sabbe satta bhavantu sukhitatta, semoga semua makluk berbahagia!” (hitabatak)

Terkait

Previous Post

Pasca Kemenangan di Indonesia Idol tahun 2020, Lyodra Ginting kembali ke Sumatera Utara

Next Post

Regal Springs Indonesia olah limbah ikan jadi pakan ternak

Next Post
Regal Springs Indonesia olah limbah ikan jadi pakan ternak

Regal Springs Indonesia olah limbah ikan jadi pakan ternak

Tinggalkan PesanBatalkan balasan

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 938 pelanggan lain

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Tulisan Terbaru

Kapal wisata Parapat siap antar pengunjung keliling Danau Toba

Kapal wisata Parapat siap antar pengunjung keliling Danau Toba

5 Maret 2021
Hello Toba tempat kumpul pegiat ekonomi kreatif kawasan Danau Toba

Hello Toba tempat kumpul pegiat ekonomi kreatif kawasan Danau Toba

4 Maret 2021
Batak hingga Timor Leste, 9 Potret Keluarga Artis Pakai Busana Adat 

Batak hingga Timor Leste, 9 Potret Keluarga Artis Pakai Busana Adat

4 Maret 2021
Batu Basiha, keunikan alam akibat letusan Gunung Toba

Batu Basiha, keunikan alam akibat letusan Gunung Toba

3 Maret 2021
Mengangkat potensi UMKM Sumatera Utara agar ‘naik kelas’

Mengangkat potensi UMKM Sumatera Utara agar ‘naik kelas’

2 Maret 2021

Tentang BatakPedia

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Dukung Kami!

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

true