• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara

BatakbyBatak
3 Maret 2020
inUmum
0 0
0
Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org-Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara diresmikan tanggal 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daoed Yoesoef, namun peletakan koleksi pertama dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, tahun 1954 berupa makara. Oleh karena itu museum ini terkenal dengan nama Gedung Arca.

Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 meter persegi, terdiri dari bangunan induk dua lantai yang difungsikan sebagai ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang audio-visual/ceramah, ruang Kepala Museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan, ruang mikro film, ruang komputer, serta gudang. Secara arsitektur, bentuk bangunan induk museum ini menggambarkan rumah tradisional daerah Sumatera Utara. Pada bagian atap depan dipenuhi dengan ornamen dari etnis Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Nias.

Koleksi

museum-negeri-sumut

Berdasarkan koleksi yang dimiliki, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara dikategorikan sebagai museum umum. Sebagian besar koleksinya berasal dari daerah Sumatera Utara berupa benda-benda peninggalan sejarah budaya mulai dari masa prasejarah, klasik pengaruh Hindu – Buddha, Islam, hingga sejarah perjuangan masa kini. Sebagian lainnya berasal dari beberapa daerah lain di Indonesia dan dari negara lain seperti Thailand. Hingga tahun 2005 Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara menyimpan kurang lebih 6.799 koleksi.

Masa Prasejarah

Pada ruang pertama ini ditampilkan sejarah geologi mulai terbentuknya alam semesta, pergeseran benua, dan Pulau Sumatera. Sejarah alam mengenai migrasi manusia, sebaran flora dan fauna, juga mengenai kehidupan prasejarah. Koleksi yang ditampilkan meliputi replika hewan khas Sumatera, replika fosil manusia purba, diorama kehidupan prasejarah, serta beragam perkakas prasejarah.

Kebudayaan Sumatera Utara Kuno

Menampilkan jejak dari peradaban awal masyarakat Sumatera Utara, mulai dari masa megalitik tua hingga masa perundagian. Koleksi yang ditampilkan meliputi temuan budaya megalit seperti peti mati dari batu (sarkofagus), benda-benda religi berupa patung batu dan kayu, tongkat perdukunan, wadah obat dari gading, serta koleksi naskah Batak Kuno yang ditulis pada kulit kayu yang disebut Pustaha Laklak.

Masa Kerajaan Hindu-Budha

Peradaban Hindu dan Buddha menyebar ke wilayah Indonesia seiring dengan berkembangnya perniagaan Asia sekitar abad ke-2 Masehi. Ruang ini menampilkan koleksi peninggalan agama Hindu-Buddha yang ditemukan di daerah Sumatera Utara, diantaranya temuan arkeologi dari situs Percandian Padang Lawas dan situs Kota Cina. Benda koleksi meliputi arca batu, perunggu, pecahan keramik, dan mata uang kuno, juga sebuah replika candi induk dariCandi Bahal I.

Masa Kerajaan Islam

Ruang Islam menampilkan berbagai artefak peninggalan masa Islam seperti replika berbagai batu nisan dari makam Islam yang ditemukan di daerah Barus, Sumatera Utara. Serta nisan peninggalan Islam yang bercorak khas Batak, beberapa Al Qur’an, dan naskah Islam tua yang ditulis dengan tangan. Serta sebuah replika Masjid Azizi di Medan (note: tepatnya di Tanjung Pura, Langkat; negeri kelahiran Amir Hamzah).

Kolonialisme di Sumatera Utara

Sebelum Pemerintah Hindia Belanda masuk dan memerintah di wilayah Sumatera, para pengusaha dari Eropa khususnya Jerman telah datang dan membuka perkebunan di Sumatera. Koleksi masa kolonial membawa kita kembali pada masa-masa tersebut, ketika kemajuan usaha perkebunan telah melahirkan Medan sebagai kota multikultur yang kaya, unik, dan menarik. Koleksi yang ditampilkan meliputi komoditas perdagangan kolonial, alat-alat, dan mata uang perkebunan, foto-foto bersejarah yang langka, model figur kolonial, serta replika dari kehidupan kota Medan tempo dulu.

Perjuangan Rakyat Sumatera Utara

Seperti halnya daerah lain di Indonesia, di Sumatera Utara telah tumbuh benih-benih perlawanan terhadap penjajah jauh sebelum kemerdekaan. Ruang perjuangan menceritakan sejarah perjuangan masyarakat Sumatera Utara sejak sebelum 1908 sampai masa revolusi fisik 1945-1949, juga ditampilkan sejarah perjuangan pers di Sumatera Utara. Benda koleksi meliputi senjata tradisional dan modern, obat-obatan tradisional, peralatan komunikasi yang digunakan melawan penjajah. Juga ditampilkan lukisan kepahlawanan dan poster propaganda masa perang.

Gubernur dan Pahlawan Sumatera Utara

Ruang ini menampilkan para pahlawan nasional yang berasal dari provinsi Sumatera Utara, juga para mantan gubernur yang telah berjasa membangun dan memajukan provinsi Sumatera Utara. Koleksi berupa foto-foto serta lukisan dari para pahlawan dan mantan gubernur Sumatera Utara. (gpswisataindonesia)

Previous Post

BOPDT fokus pengembangan 16 geosite Danau Toba

Next Post

Raja Belanda akan bawa tim riset kualitas air ke Danau Toba

Next Post
Raja Belanda akan bawa tim riset kualitas air ke Danau Toba

Raja Belanda akan bawa tim riset kualitas air ke Danau Toba

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.