BatakPedia.org- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, menyebut pemerintah akan mencairkan anggaran sebesar Rp4,04 triliun untuk pengembangan infrastruktur pendukung kawasan Danau Toba pada 2020 mendatang.
Tambahan anggaran juga akan digelontorkan dari Bank Dunia sebesar 200 juta dolar Amerika Serikat untuk pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di kawasan tujuan wisata prioritas itu.
“Anggaran itu peruntukannya akan banyak sekali, misalnya ada titik-titik turis, kita ada 39 titik tujuan, nach itu sedang kita benahi semua,” kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Ia hadir dalam peresmian kawasan Toba Caldera Resort di Sibisa, Sumatera Utara, Senin. Ia didampingi Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi, dan juga Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian.
Pandjaitan berharap pembangunan di kawasan danau Toba dapat disikapi secara baik para warga setempat. Ia pun memastikan investasi yang masuk akan dapat mendukung perekonomian warga. Masyarakat setempat juga akan mendapatkan pembinaan untuk mendukung potensi wisata di kawasan tersebut.
Ia meminta kepada seluruh pihak terkait dan masyarakat di sekitar Danau Toba agar saling bergandengan dan terus bekerja keras untuk kesejahteraan bersama.
“Sekali lagi saya minta kepada seluruhnya. Ayo kita bangun Toba ini, ayo kita kerja keras, nanti Sigapiton, saya akan ke sana, saya janji dan nanti kepada tetua-tetua Sigapiton ayo kita duduk bersama. Sepanjang masih dalam aturan main, saya dari waktu ke waktu pasti akan membantu kalian,” ujarnya.
Ia menegaskan pemerintah akan selalu mendengarkan dan memberdayakan warga sekitar terkait pengembangan pariwisata di Danau Toba.
“Kita akan bela rakyat, rakyat pun harus diberdayakan. Jadi apabila ada komplain di sana-sini jangan pernah ragu, beritahu kita. Yang pasti semangat dari kita itu sangat baik,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengundang perwakilan warga Desa Sigapiton untuk makan semeja. Hal itu dilakukan guna mendengarkan keluh kesah masyarakat, lalu mencari jalan keluar yang menguntungkan bagi seluruh pihak.
“Rakyat itu mau didengarkan, saya harap tidak ada masalah, semisal mereka minta masalah pendidikan diperhatikan, kemudian jadi pegawai di sini (Kawasan Toba Caldera Resort), saya kira hal tersebut dapat dicarikan solusinya dan dapat dibicarakan. Mereka hanya khawatir jikalau pemerintah tidak memperhatikan mereka. Saya bilang ke mereka, pemerintah pasti akan memperhatikan mereka, saya yang jamin itu,” katanya. (antara)