• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

BatakbyBatak
20 November 2019
inUmum
0 0
0
Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org– Kementerian Pariwisata memperkuatstorytellingSisingamangaraja melalui Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Kemenpar.

Untuk memperkuat Bimtek, dilakukan eksplorasi di beberapa spot. Hal ini dilakukan karena Raja Sisingamangaraja meninggalkan beberapa artefak. Salah satu yang menarik keberadaannya adalah situs berupa Kitab Aksara Batak di Istana Sisingamangaraja.

“Sisingamangaraja orang sakti. Dia sudah mengetahui banyak hal sebelum kebanyakan orang tahu. Pasti ada Bundel Bakkara atau arsip menyangkut kerajaan. Tapi, tidak ada yang tahu letaknya. Kami sudah mencarinya. Terkait Sisingamangaraja XII juga masih menyisakan misteri, terutama di akhir hayatnya,” ungkap Juru Kunci Istana Sisingamangaraja, Markoni Sinambela, Kamis (12/9).

1. Sosok Sisingamangaraja tergambarkan lewat Kitab Aksara Batak

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

Kawasan Istana Sisingamangaraja, Lumban Raja, Baktiraja, Humbang Hasundutan, memang menyimpan banyak cerita. Figur Sisingamangaraja dan sistem kemasyarakatannya tergambar melalui Kitab Aksara Batak. Baris pertamanya tertulis ‘parsombaon sulu sulu, parbatu siungkapungkapon’. Artinya, ada batu sikapo kapon yang menjadi rujukan petani dalam bercocok tanam padi.

2. Terdapat kearifan lokal besar dalam pertanian Bakkara

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

Sebelum menanam padi, dilakukan ritual pada batu sikapo kapon. Masyarakat di sana akan memotong kambing putih. Darahnya lalu diletakkan pada lubang batu tersebut. Setelah 3 hari, akan muncul semut di sana. Bila yang terlihat semut hitam, benih padi beras putih yang ditanam. Kalau semut merah, maka benih yang ditebar padi merah.

“Seandainya ada semut hitam dan merah, maka padi yang ditanam campuran keduanya. Aturannya itu memang begitu. Tradisi tersebut harus dijalankan, apalagi turun-temurun. Kitab Aksara Batak salah satu acuan. Di situ saja terlihat bagaimana harmoni diciptakan Sisingamangaraja. Seperti apa pribadinya juga dijelaskan,” tutur Markoni lagi.

3. Penafsiran ‘parhoda silitong parlage hamasan’ dan ‘parbale pasogit bale partonggoan’

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

Baris berikutnya kitab ini tertulis ‘parhoda silitong parlage hamasan’. Penafsirannya, memiliki kuda dan tikarnya sendiri. Lalu dilanjutkan, ‘parbale pasogit bale partonggoan’. Artinya, Sisingamangaraja punya rumah untuk bersemedi dan beroa kepada Tuhannya. Di situ juga menyingkap Sisingamangaraja sebagai penganut Parmalim. Ciri khasnya, mereka tidak memakan daging babi dan hewan lain yang dilarang.

4. Destinasi Bakkara membangunimagemelaluistorytellingtentang alam hingga agrowisatanya

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

Ada juga baris ‘piso gajah dompak piso solam debata’. Baris ini bercerita suksesi kekuasaan dengan cara mencabut pusaka berupa piso gajah dompak tersebut. Proses suksesi terhenti di Sisingamangaraja XII. Sebab, piso gajah dompak keberadaan tidak ada di Bakkara. Jadi, tidak ada yang bisa dibuktikan siapa penerus trah Sisingamangaraja. Dinasti Sisingamangaraja sudah memerintah pada 1530-1907.

“StorytellingBakkara dengan Sisingamangaraja sangat menarik. Ada banyak nilai yang bisa dipelajari di situ. Kawasan destinasi Bakkara memang bisa membangunimagemelaluistorytellingmenyangkut alam, budaya, sejarah, hingga agrowisatanya. Sebab, wilayah tersebut juga terkenal penghasil bawang, padi, dan hasil pertanian lainnya,” kata Inspire Robert Moningka.

5. Fungsi bangunan Sopo Bolon, Ruma Parsaktian, Sopo Godang, hingga Ruma Bolon

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

Sebagai penutup, baris terakhir Kitab Aksara Batak pun tertulis kata ‘parbale padok bale paradatan bale parahoman’. Kalimat tersebut mengacu bangunan yang ada di kompleks istana. Ada Sopo Bolon, Ruma Parsaktian, Sopo Godang, hingga Ruma Bolon. Sopo Bolon berfungsi menyimpan peralatan pertanian dan hasil buminya. Sedangkan, raja dan keluarganya tinggal di Ruma Parsaktian. Sopo Godang menjadi sanggar seni dan budaya. Mereka juga mengembangkan kemampuan kerajinan tangannya, sekaligus media silaturahmi muda-mudinya. Adapun Ruma Bolon jadi tempat pertemuan dan menerima tamu kerajaan. Kawasan istana pun memiliki Bendera Sisingamangaraja dengan 3 elemen, seperti posi gajah dompak,manodange portigon(bintang), danmanodangedunia (bulan).

“Sepak terjang Sisingamangaraja luar biasa, terutama dalam upaya mengusir penjajah. Bakkara punyastoryyang lengkap dan beberapa terhubung langsung dengan figur Sisingamangaraja. Ke semuanya ini tentu menjadi daya tarik dan potensi yang luar biasa,” papar Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani.

6. Adanya Aek Sipangolu sebagai sumber mata air

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

Tokoh sentral Sisingamangaraja juga terhubung dengan Aek Sipangolu. Lokasinya ada di Simangulampe, Baktiraja. Destinasi berupa sumber mata air konon muncul karena tongkat dari Sisingamangaraja. Setelah melakukan perjalanan, gajah yang ditunggangi Sisingamangaraja kehausan. Lalu, dia pun berdoa kepada Mulajadi Na Bolon dan menancapkan tongkatnya. Begitu tongkat dicabut, keluar mata air. Air tersebut pun dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit.

“Bakkara dan Sisingamangaraja menjadi paketstorytellingmenarik. Kami yakin, cerita yang dibangun bisa menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar,” tegas Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Kemenpar, Oneng Setya Harini, diamini Kabag Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Kemenpar, Anna Sunarti.

7. Bakkara juga memiliki Tombak Sulu Sulu

Penuh Sejarah, 7 Hal Unik Storytelling Sisingamangaraja di Bakkara

Tombak artinya hutan, lalu Sulu Sulu bermakna penerang. Kawasan seluas sekitar 1,5 hektare ini berupa karst dengan usia 250 juta tahun. Pada salah satu sisi tumpukan batu terdapat goa berukuran 2 meter persegi dan tinggi sekitar 2,5 meter. Di dalamnya terdapat batu memanjang. Dan, di sinilah Sisingamangaraja XII dilahirkan. Untuk nama lengkapnya, Raja Tuan Besar Sinambela Opupulobatu Sisingamangaraja XII.

“Bakkara sangatlah menginspirasi. Sebab, ada tokoh besar di sana. Sisingamangaraja sangat luar biasa. Nilai-nilai yang diajarkannya kini masih terpelihara dengan baik. Selain warna budaya dan sejarah, para wisatawan bisa menikmati eksotisnya alam di sana. Semakin menarik, Bakkara punya banyakhomestayberagam aktivitas bagi wisatawan,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN. (idntimes)

Previous Post

Sambut mahasiswa baru Akpar Ulcla Tarutung, Frans Meroga: SDM profesional dukung parwisata Danau Toba

Next Post

Sejarah Opera Batak

Next Post
Sejarah Opera Batak

Sejarah Opera Batak

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In