Batakpedia.org-Festival Danau Toba (FDT) merupakan kegiatan tahunan Danau Toba. Festival Danau Toba (FDT) yang awalnya diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata sebagai pengganti (perubahan nama) Pesta Danau Toba diawali tahun 2013 dengan tuan rumah Kabupaten Samosir. Tahun 2019 in kembali akan digelar tanggal 9-12 Desember di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara dengan mengangkat tema “Inspiring Toba” amosir,
Festival Danau Toba (FDT) yang tidak kurang lagi pelaksanaanya dalam satu minggu kedepan semenjak berita ini diturunkan dinilai oleh beberapa oleh pihak kurang persiapan. Padahal sebelumnya sudah ada pertemuan Koordinasi Rapat Kegiatan FDT & North Sumatera Music Festival 2019, Selasa (26/11/2019), Kepala Bidang Bina Seni Budaya dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Disbudpar Sumut, Rismaria Hutabarat mengatakan, kesuksesan FDT mesti dibantu semua pihak termasuk para pelaku pariwisata di Sumut.
Dilansir dari medanbisnisdaily.com, Mangaliat Simarmata selaku Ketua Jendela Toba, Pemerhati Danau Toba dari komunitas Jendela Toba prihatin dengan pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) 2019. Event tahunan tersebut terkesan ‘main-main’.
“Yang mau macam mananya FDT ini dibuat. Sudahlah yang lalu-lalu tidak beres, tahun ini malah makin parah,” kata Simarmata, .
Simarmata melanjutkan hal ini dikarena FDT 2019 sangat minim akan sosialisasi ditambah lagi pemenang tender FDT pun baru beberapa minggu lalu ditetapkan padahal acara FDT 2019 akan dilaksanakan dalam hanya dalam hitungan hari kedepan.
Senada dengan Mangaliat Simarmata, Eka Rina salah seorang pelaku wisata di Medan menyampaikan bahwa Salah seorang owner Sumatra Wonder Trips ini mengatakan, sebagus apapun event direncanakan, bila tanpa promosi tidak akan ada artinya.
“Event-event di Danau Toba sepengetahuanku promonya cuma lewat baliho atau spanduk. Promo keluar negeri sepertinya kurang. Karena pelaku wisata yang ada di Medan saja banyak yang tidak tahu,” ujar Eka. (hitabatak)