BatakPedia.org-Dalam rangka merawat persatuan ditengah keberagaman yang ada, masyarakat Cimahi melakukan acara Pertunjukan Rakyat Cimahi Margondang dengan tema “Mewujudkan Persatuan Melalui Komunikasi Kebudayaan” di Cimahi Convention Hall.
Acara ini merupakan program kerja dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang bekerjasama dengan anggota DPR RI Komisi I, Nico Siahaan. Acara dimulai dengan lagu pembuka Bubuy Bulan yang diiringi oleh alunan calung dan kendang ditambah lagi dengan ketukan gondang dan sulim batak yang mengiringi lagu Butet. Perpaduan dua lagu dan alat musik tradisional membuat sebuah harmoni yang indah yang memukau para penonton yang awalnya hening menjadi penuh sorak sorai.
Tidak hanya itu acara semakin menarik ketika ditambah dengan kolaborasi tarian antara Tari Jaipong dengan Tari Tor-Tor yang juga diiingi lagu tradisional. Para penari berasal dari dua latar belakang budaya berbeda tampak kompak dan harmonis yang membuat penonton yang didominasi oleh kaum milenial semakin takjub.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Selamatta Sembiring mengatakan bahwa persatuan akan indah bila disinergikan dalam sambutannya
“Itulah keindahan kalau mojang Priangan bersinergi dengan butet dari tanah Batak. Acara ini menjadi bukti bahwasannya sinergi persatuan itu akan indah apabila dilakukan dengan kebersamaan,” kata Sembiring.
Sembiring menambahkan bahwa perbedaan sejatinya bukan menjadi persoalan, salah satunya perbedaan instrumen musik yang manakala disajikan dalam satu harmoni yang menghasilkan musik yang bernyawa.
“Dan kesatuan negeri adalah kado terindah pendiri negara ini. Kita sekarang tinggal merawatnya. Oleh karena itu hari ini kita gelar pertunjukan rakyat semacam ini untuk mempersatukan budaya. Yang akan datang tentunya kita bisa persatukan suku bangsa di republik ini untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI,” tegas Sembiring
Sembiring berharap dengan acara Rakyat Cimahi Margondang maka menciptakan sebuah persatuan ditengah perbedaan dan era digila yang nantinya dapat untuk saling menghargai sehingga bersama-sama menangkal berita bohong (hoaks) yang seringkali memecah belah persatuan.
“Sekarang ini ini kita ada di era digital. Mari kita gunakan gawai untuk hal hal positif karena sekarang ini banyak konten hoaks, fakenews, radikalisme dan banyak sekali konten negatif yang jika tidak diwaspadai bisa terjerumus dalam perpecahan,” tutup Sembiring
Senada dengan Sembiring, Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menilai masyarakat Cimahi sangat menghargai perbedaan dan keberagaman dan mengapresiasi pertunjukan Rakyat Cimahi Margondang.
“pageleran budaya ini merupakan wahana pergaulan yang sangat baik serta menjadikan budaya dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat baik itu dari daerah manapun,” jelas Ngatiyana. (hitabatak)