Simalungun, Sumut, 28/4 (Antara) – Lembaga pemerhati dan peduli alam Sahabat Lingkungan mengadakan aksi demo ke tiga instansi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin.
Sahabat Lingkungan menilai Dinas Kehutanan, DPRD dan Polres setempat tidak mampu menjaga dan melindungi kelestarian hutan.
“Hutan di Simalungun banyak ditebangi secara liar, tetapi pemerintah, wakil rakyat dan personil keamanan tidak bersikap tegas,” ujar Koordinator Aksi Sahabat Lingkungan Jonli Simarmata.
Sebagai bentuk keprihatinan, belasan pendemo ini memberikan tanaman sawit ke Dinas Kehutanan sebagai lambang alih fungsi hutan ke perkebunan.
Di lembaga perwakilan rakyat, mereka memberikan bingkisan berisi pakaian dalam wanita sebagai tanda ketidakseriusan mengatasi permasalahan hutan.
Di markas Polres Simalungun, pendemo memberikan bingkisan berisi jamu sebagai bentuk dukungan agar personil lebih kuat dan profesional menindak pelaku perambahan hutan.
Untuk itu Sahabat Lingkungan meminta Pemerintah menjalankan tugas sesuai hukum dan DPRD membentuk Pansus permasalahan hutan serta kepolisian menuntaskan kasus perambahan hutan.
“Bila sikap kami tidak ditanggapi, kami selamanya akan turun ke jalan sampai terciptanya alam yang lestari, hukum sebagai panglima dan rakyat sejahtera,” tandas Jonli.
sipeop na godang ndang marlobi-lobi, si peop na otik ndang hurangan.
BATAKPEDIA