Batakpedia.org– Dengan topografi wilayah yang dilintasi Bukit Barisan, beberapa gunung dan bukit serta hutan belantara, sudah dapat dibayangkan betapa indahnya Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Dahulu, kabupaten yang beribukota di Kota Sipirok ini memiliki wilayah yang sangat luas sebelum dilakukan pemekaran wilayah yang membuat wilayah Tapsel harus terbagi menjadi beberapa kabupaten/kota, yaitu Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara serta Padang Lawas Selatan.
Meski wilayahnya semakin sempit, tidak membuat sektor pariwisata di Tapsel terpuruk, karena kabupaten ini memiliki cukup banyak objek pariwisata. Justru dengan semakin sempitnya wilayah serta semakin berkurangnya objek wisata yang harus dikelola,membuat Pemkab Tapsel semakin terfokus dalam mengembangkan objek wisata yang ada. Itu sebabnya, menjadi pilihan yang tepat jika memasukkan Tapsel ke dalam daftar kunjungan wisata.
Lantas seperti apa sensasi yang dihadirkan saat berlibur ke Tapsel? Untuk mengetahuinya, mari kita jelajahi 10 tempat wisata favorit di Tapanuli Selatan.
Aek Sabaon
Hamparan danau dengan airnya yang jernih serta bangku-bangku taman dan tempat peristirahatan yang mengelilingi kawasan danau, menjadi suguhan utama saat menginjakkan kaki di Aek Sabaon. Tidak butuh waktu lama untuk membuat wisatawan berdecak kagum, karena begitu mata memandang suasana sekeliling, yang telihat adalah indahnya lukisan alam di setiap sudutnya.
Banyak yang mengatakan kalau objek wisata ini mirip dengan wilayah pedesaan di negara Swiss. Hal tersebut disebabkan karena kawasan ini dikelilingi oleh gunung-gunung yang tinggi serta hijaunya pepohonan. Terlebih bangunan-bangunan penginapan yang semuanya menghadap ke danau, bentuknya menyerupai rumah-rumah di wilayah pedesaan di negara-negara Eropa.
Danau Siais
Dengan luas 4,5 hektar, Danau Siais menyuguhkan pesona alam yang memukau lewat hamparan airnya yang jernih berwarna kebiru-biruan dengan latar belakang pepohonan hijau dikelilingi bukit-bukit tinggi.
Pengunjung yang datang ke danau yang berada di wilayah Desa Rianiate, Kecamatan Angkola Barat ini juga dapat menyaksikan sekaligus memberi makan ikan-ikan yang berenang di jernihnya air danau. Ikan-ikan tersebut sedikitpun tidak merasa takut mendekati pengunjung yang ada di tepi danau atau di atas perahu, karena selama ini memang tidak ada orang yang berani menangkap ikan yang hidup di danau ini, terutama ikan jurung yang dianggap keramat oleh warga sekitar.
Bukit Tor Simago-mago
Aek Sijorni
“Air yang bersih/jernih” itulah arti kata Aek Sijorni dalam Bahasa Batak. Objek wisata ini berupa air terjun setinggi 10 meter dengan bentuk berundak yang dihiasi pohon-pohon kelapa di sekelilingnya. Bahkan ada pohon kelapa yang tumbuh di tengah-tengah aliran airnya.
Tidak hanya sekedar indah, pemandangan yang disuguhkan oleh air terjun yang ada di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayurmatingi ini sangat luar biasa. Begitu juga dengan airnya yang jernih dan tidak pernah surut sekalipun pada musim kemarau, bakal membuat pengunjung tidak tahan untuk sesegera mungkin melepas baju dan menikmati segarnya air yang jatuh dari bebatuan dengan mandi dan berenang.
Air terjun Aek Malakkut
Butuh perjuangan yang tidak ringan untuk tiba di lokasi Air Terjun Aek Malakkut, karena lokasinya yang masuk Desa Marancar Gondang, Kecamatan Marancar, berada di dalam hutan dan harus ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam.
Namun, perjalanan berat dan melelahkan tersebut bakal tertebus oleh keindahan panorama air terjun yang masih alami karena memang jarang dikunjungi wisatawan. Pesona Aek Malakkut terpancar dari dinding batunya yang berdiri tegak berhias tanaman merambat dan pepohonan di kanan kirinya. Sedang pada bagian bawah, kolam alamnya yang berair jernih, bertabur batu-batu kali dengan berbagai bentuk dan ukuran yang membuat keindahan alam sekitar semakin sempurna.
Air Terjun Silima-lima
Sama halnya dengan Aek malakkut, keindahan dari Air Terjun Silima-lima bakal membuat betah wisatawan untuk berlama-lama di lokasi. Bahkan keindahan tersebut tidak hanya terpancar dari objek utama yakni tempat jatuhnya air dari atas ketinggian, tapi juga dari anak sungai-anak sungai yang terbentuk dari aliran air terjun.
Sungai-sungai kecil yang mengalirkan air di sela-sela batu kali tersebut berselimut rimbunnya pepohonan dengan suasana sekeliling yang sepi kecuali suara hembusan angin serta kicauan burung yang sesekali terdengar. Suasana itulah yang menciptakan kedamaian bagi siapapun yang berada di lokasi.
Tidak hanya keindahannya saja yang hampir sama dengan Aek malakkut, tapi juga sulitnya untuk menuju ke lokasi. Wisatawan yang ingin menikmati segarnya Air Terjun Silima-lima harus memasuki area perkebunan karet dan hutan belantara dengan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam. Itupun dengan jalan yang licin dan curam.
Air Terjun Sisundung Parsalakan
Berlokasi di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat, air terjun ini tidak begitu sulit untuk dijangkau, karena dari tempat parkir kendaraan, pengunjung hanya berjalan kaki sejauh 500 meter dengan melewati area persawahan milik warga serta kebun salak.
Air Terjun Sisundung Persalakan memiliki dua air terjun yang tidak begitu tinggi. Air yang mengalir dari kedua air terjun tersebut jatuh di kolam yang sama, sehingga membentuk kolam alam yang luas.
Karena jatuhnya air tidak begitu tinggi, air terjun ini cukup aman untuk dipakai mandi dan bermain air, termasuk untuk anak-anak sepanjang di bawah pengawasan orang tua. Sebab sebagian dasar kolam, ada yang licin sehingga pengunjung yang kurang berhati-hati, berisiko tergelincir.
Wisata Air Parsariran
Pemandian alam yang memanfaatkan aliran sungai yang bersih dan jernih ini menjadi salah satu objek wisata favorit masyarakat Tapanuli Selatan, karena menawarkan wisata murah yang dapat dikunjungi bersama keluarga.
Aek Parsariran juga tidak pernah sepi dari pengunjung, karena lokasinya berada di pinggir jalan lintas Padangsidempuan – Sibolga, tepatnya di wilayah Desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru. Sehingga kerap dimanfaatkan sebagai tempat peresinggahan dan peristirahatan oleh mereka yang menuju ke Padangsidempuan atau akan berekreasi ke Pantai Sibolga. Namun, ada juga pengunjung yang sengaja datang ke lokasi untuk menikmati wisata murah di Aek Parsariran.
Gunung Sibual-buali
Bagi mereka yang suka mendaki, pasti akan tergiur untuk menjelajah Gunung Sibual-buali, karena banyak hal menarik yang dapat dinikmati pada saat pendakian. Gunung setinggi 1.819 meter dpl tersebut memiliki vegetasi flora dan fauna yang beragam dan sebagian diantaranya merupakan vegetasi endemik gunung ini.
Harette, sebutan untuk puncak Gunung Sibual-buali, menjadi tujuan utama para pendaki, karena di sini tersimpan panorama yang eksotis berupa kolam kawah berdiameter 10 meter yang menggelegak dan mengeluarkan kepulan asap tebal. Selain kawah Harette, lanskap alam yang dilihat dari atas Gunung Sibual-buali, memiliki keindahan yang luar biasa.
Pemandian Air Panas Aek Nabara
Melihat air yang mengalir dari atas bukit membentuk sungai yang dipenuhi batu-batu kali dengan berbagai bentuk dan ukuran, tentunya memberi daya tarik tersendiri dari sisi keindahan. Pemandian alam Aek Nabara tidak hanya menyuguhkan itu saja, tapi juga aliran sungai yang memiliki suhu air yang hangat karena bercampur dengan fosfor.
Itu sebabnya Pemandian Air Panas ini banyak dikunjungi wisatawan, sekalipun belum dikelola secara profesional. Mereka yang datang ada yang ingin menikmati sensasi mandi di sungai dengan air yang hangat dan dikelilingi panorama yang indah, ada juga yang tujuannya untuk melakukan terapi atau pengobatan, karena air yang mengandung fosfor dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit serta melancarkan peredaran darah.