• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Cerita Si Tanduk Panjang Sumatera Utara

Batak by Batak
4 Maret 2020
in Umum
0
Cerita Si Tanduk Panjang Sumatera Utara
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org-Di sebuah desa hiduplah keluarga miskin yang bahagia, keluarga itu memiliki seorang anak perempuan yang cantik. Si ibu sedang mengandung anak mereka yang kedua. Sang ayah mengharapkan agar anak kedua mereka adalah anak laki-laki sehingga mereka bisa memiliki anak sepasang. Setelah sembilan bulan mengandung si ibu akhirnya melahirkan bayi kedua mereka. Malam itu mereka merasa bahagia sebab anak lelaki yang telah mereka nantikan akhirnya lahir juga.

Namun alangkah terkejutnya sang ayah ketika mengetahui bahwa bayi lelaki mereka ternyata memiliki tanduk di kepala. Sang ayah kemudian memberi tahu keadaan bayi tersebut kepada si ibu. Mendengar hal ini sang ibu merasa sedih dan menangis. Mereka takut merasa malu kepada seluruh penduduk dan akhirnya memutuskan untuk menghanyutkan bayi tersebut ke sungai. Bayi laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam peti dan di bekali secangkir beras dan sebutir telur. Peti itu lalu di hanyutkan ke sungai. Melihat adik laki-lakinya dihanyutkan ke sungai menyebabkan anak perempuan mereka sedih lalu diam-diam dia mengikuti ayahnya ke sungai. Kakak perempuan itu lalu mengikuti adiknya dari tepi sungai. Sang kakak selalu menghibur adiknya yang berada di dalam peti ketika mendengar sang adik menangis, kakak perempuannya selalu menghibur dan menyuruh si adik untuk memakan sebutir beras yang ada di dalam cangkir tersebut agar si adik menjadi kenyang.

Begitulah seterusnya hingga berbulan-bulan, sang kakak selalu setia menemani adiknya dari pinggir sungai dan menghibur setiap kali adiknya menangis. Suatu hari sang kakak mendengar suara ciak ayam dari dalam peti, sang kakak gembira dan mengira pastilah telur ayam tersebut sudah menetas. Setelah sekian lama akhirnya peti itu terhanyut ke tepian sungai. Sang kakak merasa gembira lalu mengambil peti tersebut. Ketika peti itu di buka, alangkah terkejutnya sang kakak karena ada seorang anak laki-laki yang gagah dan tampan melompat dari dalam peti. Anak laki-laki itu tidak lagi memiliki tanduk di kepalanya. Kemudian sang kakak langsung memeluk adiknya dengan penuh rasa suka cita. Si adik juga merasa gembira dan berterima kasih kepada sang kakak karena sudah menjaganya dari tepian sungai selama ini.

Kakak dan adik itu kemudian berjalan dari satu kampung ke kampung yang lain. Mereka hidup mengembara hingga akhirnya sampai ke kampung halaman mereka sendiri. Sang kakak masih ingat tentang kampung halaman mereka dan mengatakan kepada warga kampung bahwa mereka berasal dari kampung tersebut. Mendengar hal ini warga kampung teringat kepada kedua kakak beradik yang pergi bertahun yang lalu. Cerita tentang kedatangan kedua kakak adik itu terdengar sampai ke telinga kedua orang tua mereka. Setelah kedua orang tua miskin itu bertemu dengan anaknya mereka merasa sangat menyesal karena pernah membuang si Tanduk Panjang. Mulanya sang kakak enggan memaafkan orang tua mereka, dia masih menyimpan marah akibat perbuatan kedua orang mereka. Namun sang adik membujuk kakaknya agar mau memaafkan kedua orang mereka dan tetap berlaku baik. Sang kakak akhirnya mau memaafkan ayah dan ibu mereka dan memutuskan untuk pulang ke rumah dan hidup bahagia.

Pesan Moral

Cerita ini mengajarkan pada kita agar tetap menghormati kedua orang tua kita dan sebagai orang tua hendaknya tidak perlu merasa malu dengan keadaan anak walaupun anak tersebut memiliki kekurangan di waktu lahirnya.  (gpswisataindonesia)

Join BatakPedia.org Telegram Group
Previous Post

Raja Belanda akan bawa tim riset kualitas air ke Danau Toba

Next Post

Hidangan Halal, 4 Resep Khas Tano Batak yang Lezat Abis

Next Post
Hidangan Halal, 4 Resep Khas Tano Batak yang Lezat Abis

Hidangan Halal, 4 Resep Khas Tano Batak yang Lezat Abis

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.