• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Pariwisata

‘Situak Ni Loba’, madu hutan khas kawasan Danau Toba

batakpedia by batakpedia
27 Februari 2021
in Pariwisata
0
‘Situak Ni Loba’, madu hutan khas kawasan Danau Toba
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

BatakPedia.org – Madu hutan “Situak Ni Loba” menjadi salah satu produk andalan di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara yang pemasarannya tidak hanya di tingkat lokal, namun juga sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia.

Madu Situak Ni Loba ini merupakan produksi salah seorang warga di Desa Aek Natolu Jaya, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, bernama Jupiter Lumban Julu.

“Arti dari Situak Ni Loba ini dalam bahasa Indonesia adalah madunya lebah,” katanya, Minggu.

Budidaya lebah madu hutan Situak Ni Loba ini cukup sederhana. Bermula dari pembuatan glodok yakni sebuah batang pohon yang dibelah menjadi dua bagian yang kemudian dijadikan sarang untuk memancing koloni lebah.

Isi batang potong tersebut kemudian dikosongkan setelah dibelah dua. Kemudian kedua ujung batangnya diberi lubang kecil sebagai pintu keluar masuknya lebah. Masing-masing glodok berukuran sekitar 40-60 centimeter.

“Untuk pembuatan glodok ini kita menggunakan batang pohon kelapa. Karena aroma khas dari batang kelapa ini sangat disukai oleh lebah,” katanya.

Madu Situak Ni Loba, salah satu produk andalan di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Glodok tersebut kemudian ditempatkan di hutan sekitar desa untuk mendapatkan hasil madu yang beragam rasanya.

“Di sini kita juga menanam tumbuh-tumbuhan untuk makanan lebah. Karena rasa madu ini tergantung dari apa yang dimakan lebah itu sendiri,” katanya.

Kurang lebih dua sampai tiga pekan glodok itu dibuka untuk mengambil ratu lebah yang selanjutnya dipindahkan ke penangkar (wadah) berbentuk kubus terbuat dari bahan kayu.

Ratu lebah yang disangkarkan di dalam kotak permanen akan menarik kehadiran koloni lebah lainnya untuk membuat sarang yang pada akhirnya akan menghasilkan madu.

“Hampir satu bulan sampai dengan madu itu kita kemas ke dalam botol,” katanya.

Dalam satu bulan, Jupiter bisa menghasilkan lima botol madu berukuran 300 ml yang kemudian dipasarkan dengan harga Rp150 ribu.

Hal itu guna mendorong agar produk yang dihasilkan memenuhi standar dan termasuk bisa dijual melalui daring mengikuti perkembangan zaman.

“Pasarnya madu Situak Ni Loba ini tidak hanya lokal saja, tetapi sudah banyak dibeli dari daerah-daerah luar Sumut,” katanya.

Budidaya lebah madu memiliki peluang yang sangat menguntungkan secara ekonomis apabila dikembangkan secara maksimal, karena permintaan kebutuhan madu di wilayah Sumut khususnya kawasan Danau Toba cukup besar.

“Kita akan mengembangkan ini menjadi kawasan wisata lebah madu,” kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Agus Karo-Karo.

Menurutnya, budidaya lebah madu yang dilakukan Jupiter merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sebagai kampanye nasional dalam mendorong pelaku UMKM untuk go digital.

“Kita mendukung segala bentuk kebutuhan para UMKM-UMKM kita agar terus berkembang,” katanya.

#GernasBBI

#BeliKreatifDanauToba

Join BatakPedia.org Telegram Group
Previous Post

Taman Eden 100 di Lumban Julu Toba tawarkan edukasi wisata alam

Next Post

Sidamanik-Simarjarunjung-Tigaras paket wisata andalan Danau Toba di Simalungun

Next Post
Sidamanik-Simarjarunjung-Tigaras paket wisata andalan Danau Toba di Simalungun

Sidamanik-Simarjarunjung-Tigaras paket wisata andalan Danau Toba di Simalungun

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In