responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
Batakpedia.org-Taman Wisata Alam (TWA) Sicikeh-Cikeh berada di Dusun Pancur Nauli, Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara.
Kawasan Sicike-cike ditetapkan pemerintah sebagai taman wisata alam melalui Surat Keputusan Menteri Nomor 78/Kpts-II/1998 pada tanggal 7 Februari 1989. TWA Sicike-cike dikelola oleh resort TWA Sicike-cike Seksi Konservasi Wilayah I Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara I.
Flora
Nepenthes sp atau Kantong Semar, memiliki kantung unik berisi cairan yang berfungsi untuk menjebak serangga, dimana serangga tersebut dimanfaatkan sebagai sumber hara yaitu nitrat dan fosfat (https://disparbuddairi.com)
TWA Sicike-cike juga sangat tinggi, dari tumbuhan tingkat rendah hingga tumbuhan tingkat tinggi. Pada umumnya terdiri dari pepohonan baik yang berdaun lebar maupun berdaun jarum, antara lain: sampinur tali (Dacridius junghunii) dan sampinur bunga (Podocarpus sp), hoting (Quercus sp.), medang (Dehaasia oblanceel), meang (Plaquim sp), samponus bungan (Dacrydium junghuhnii), kemenyan (Styrax benzoin), kencing (Quercus sp), dan haundolok (Eugenia sp.).
Selain tanaman pepohonan tersebut, banyak dijumpai tanaman yang berbunga indah antara lain berbagai jenis anggrek, berbagai spesies herba, rotan liana, paku-pakuan, dan Kantong Semar (Nepenthes sp.). Ada sekitar 5 spesies Kantong Semar yang di jumpai di TWA Sicike-cike yaitu antara lain: Nepenthes tobaica, Nepenthes spectabilis, Nepenthes reinwardtiana, Nepenthes rigidifolia, dan Nepenthes rhombicaulis. Selain itu juga dijumpai 2 (dua) spesies Kantong Semar hasil persilangan antara Nepenthes reinwardtiana dengan Nepenthes spectabilis atau Nepenthes tobaica.
Fauna
Kucing Hutan atau Felix bagalensis
TWA Sicikeh-cikeh memiliki beraneka ragam fauna, antara lain: berbagai spesies burung, yakni: Poksai Jambul Putih (Garullax leocphus), Kutilang (Pycnothus aurigaster), Itik Air (Anas supersiliosa), Murai Batu (Monticola solitarius), Enggang (Aceros sp.), Ayam hutan (Gallus-gallus), Kucing Hutan (Felix bagalensis), Kambing Hutan (Capricornis sumatraensis), Babi Hutan (Sus victatus), owa (Hylobates moloch), Beruang Madu (Heilartus malayanus), harimau (Pantera tigris sumatrana), dan Rusa (Cervus unicolor). (gpswisata)