Batakpedia.org – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama rektorat Institut Agama Kristen Negeri Tarutung mempersiapkan dua draf usulan pendirian universitas negeri sebagai langkah untuk mewujudkan harapan bagi kemakmuran masyarakat dan pengembangan destinasi wisata danau toba.”Kita sedang mempersiapkan dua draf usulan untuk diajukan kepada pemerintah pusat terkait pendirian universitas negeri,” terang Nikson, Selasa, (11/6).
Dua draf yang dipersiapkan terdiri atas draf utama untuk pendirian Universitas Kristen Negeri Tapanuli Raya yang mengakomodir keberadaan fakultas dan program studi theologis, dan draf kedua untuk pendirian universitas negeri secara secara umum.
“Draf utama merupakan peningkatan status IAKN menjadi UKN Tapanuli Raya yang mengakomodir keberadaan fakultas dan prodi yang ada saat ini, serta tentunya penambahan fakultas dan prodi umum dengan persentase 60 berbanding 40,” jelasnya.
Disebutkan, urgensi pendirian UN sangat mendesak untuk dilakukan sebagai langkah untuk mewujudkan harapan bagi kemakmuran masyarakat Taput secara khusus, umumnya bagi masyarakat Tapanuli Raya, dan pengembangan destinasi wisata danau toba.
“Saya tidak menemukan cara yang simpel untuk mewujudkan kemajuan tanah batak. Satu-satunya cara harus melalui pendirian UN yang akan memberikan dampak multi dimensi bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan destinasi wisata danau toba,” urainya.
Menurutnya, daerah Tapanuli bukanlah peta kemiskinan sebagaimana sering menjadi stigma negatif yang disematkan. Namun karena penghasilan keluarga yang habis untuk menyekolahkan anak ke luar daerah sesuai filosofi “anakhon hi do hamoraon di au”, sangat berdampak pada perekonomian warga.
Kata Nikson, berdasarkan hasil perbincangan dirinya bersama sejumlah pihak berkompeten, usulan pendirian UN tersebut berpeluang besar untuk diwujudkan.
“Mari kita berdoa dan berbuat yang terbaik untuk Tapanuli Raya ini. Inilah waktunya, inilah momennya,” sebutnya.
Dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata danau toba, Nikson juga berharap agar pembangunan ruas tol yang menghubungkan Parapat-Tapanuli Tengah menjadi prioritas demi menyatukan wisata danau toba dengan wisata laut sibolga.
“Harusnya hal tersebut harus diprioritaskan daripada pembangunan ruas tol Tebing Tinggi-Parapat yang menurut hemat saya tidak ada urgensinya dalam mengembangkan destinasi wisata danau toba,” ujarnya.
Rektor IAKN Tarutung, Prof Lince Sihombing juga menyampaikan harapan agar pendirian UKN Tapanuli Raya segera terwujud.
“Marilah kita bekerjasama dengan baik. Jika ini terwujud, anak-anak kita tidak lagi pergi ke luar daerah untuk menimba ilmu di bangku kuliah,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pembahasan dalam mempersiapkan draf usulan tersebut, pendirian UKN akan diusulkan dengan persentase 60 berbanding 40 untuk pengakomodiran prodi teologis dan prodi umum.
Dalam prodi umum akan dipersiapkan sejumlah fakultas, diantaranya, fakultas ekonomi dan bisnis, hukum, teknologi perikanan, teknologi pertanian dan pangan, teknologi perkebunan dan kehutanan, ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat, juga fakultas sains dan teknologi, prodi geologi, dan lainnya. (antaranews)