• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Budaya

Tidak Mau Dianggap Budak yang Tersesat, Intiplah Orang Batak!

batakpediabybatakpedia
27 Mei 2021
inBudaya, Umum
0 0
0
Tidak Mau Dianggap Budak yang Tersesat, Intiplah Orang Batak!
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org –Orang yang berasal dari suku ini sangat mudah ditengarai karena memiliki ciri khas yang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Mereka selalu mencantumkan nama keluarga atau marga. Mereka adalah suku Batak.

Menelusuri budaya, sejarah, dan asal mula suku ini, ternyata sangatlah menarik. Walaupun pada mulanya sumber sejarahnya masih sangat terbatas dan masih didominasi oleh peneliti asing, namun kini sudah semakin banyak catatan yang mengulasnya.

Sejarah dalam perspektif Batak

Salah satu sumbangan pengungkapan sejarah Batak yang sangat penting ditulis oleh seorang putra Batak bernama Batara Sangti atau Ompu Buntilan. Ia adalah mantan Bupati Diperbantukan di Sumatera Barat (1961-1974) dan penulis di HarianSinar Indonesia Baru.

Pada 1977, ia berhasil menyelesaikan penelitiannya kemudian membukukannya dengan judulSejarah Batak(1977). Buku ini mengungkap sejarah masyarakat Batak, lengkap dengan daftar silsilah serta marga-marga masyarakat Batak.

Di bagian awal buku, Batara Sangti sempat menjelaskan bahwa sebelum orang asing melakukan kajian dan penulisan sejarah Batak, sebenarnya sudah ada catatan-catatan kuno yang ditulis orang Batak.

Tulisan itu berisi kisah budaya Batak dan Dinasti Si Singa Mangaraja. Namun kebanyakan bersifat subyektif dan tidak mencantumkan tarikh atau waktu yang jelas.

Hal itu terjadi karena masyarakat Batak memiliki sistem kalender atau penanggalan yang disebutparhalaan(Indonesia: perkalaan). Perhalaan terdiri dari 12 bulan dengan masing-masing 30 hari.

Penanggalan itu dahulu dibuat berdasarkan perhitungan duduknya bulan dan ilmu perbintangan menurut leluhur orang Batak.

Hanya saja sangat ‘disayangkan’, sistem kalender itu tidak disertai angka-angka tahun dan lebih mengandalkan angka-angkasundut taromboatautambo(silsilah).

Akibatnya sangat sukar sekali menentukan kisah tertentu dalam konteks zaman atau berdasar garis waktu. Membandingkannya dengan kalender Masehi maupun kalender lain sangat sulit dilakukan.

Taromboadalah silsilah atau garis keturunan bersifat patrilineal dalam masyarakat Batak, dan biasanya menggunakansundutdari Dinasti Tuan Singa Mangaraja I-XII, atau biasa disebut juga dengan istilah Tarikh Dinasti Tuan Singa Mangaraja.

Di setiap kesempatan, orang Batak selalu menggunakantarombountuk mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan dengan lainnya. Kebiasaan ini dinamakanmartarombo.

Tradisimartarombodangat dipegang teguh oleh masyarakat Batak. Dengan cara itu, mereka bisa mempererat ikatan persaudaraan dan memperluas jaringan pertalian kekeluargaan yang disebut sebagaiDalihan Natolu.

Setiap orang Batak memiliki kesadaran untuk mengharuskan dirinya mengetahui paling sedikit tujuhsundutdari dan ke pribadi masing-masing secara vertikal dan horizontal.

Orang Batak yang tidak mengetahui tarombonya akan dianggap sebagaijolma lilu(orang keliru/ kesasar) yang disamakan dengan oranghatoban(budak/ hamba sahaya) di zaman lampau.

Ternyata, sistem budaya itu terbukti sangat ampuh untuk membangun kedisiplinan dan kontrol sosial dalam sistem hukum adat masyarakat Batak. Antar orang Batak menjadi sangat mengenal asal-usul dan pertalian kekeluargaannya.

Dari generasi ke generasi, orang Batak selalu bangga menyematkan nama keluarganya (marga) sebagai identitas budaya yang mengikat dan mempersatukan mereka. Dan sitem tersebut terus bertahan dan berlaku hingga kini.

Sejarah untuk kepentingan kolonial

Di zaman Kolonialisme pada abad ke-19 sampai abad ke-20, Dalihan Natolujuga menyita perhatian Pemerintah Hindia Belanda. Tak tanggung-tanggung, untuk menggali budaya tersebut, pemerintah menugaskan beberapa pejabat mengadakan riset.

Mereka yang kemudian melakukan penelitian Dalihan Natoludiantaranya adalah Dr Warneck, Joustra, Kontelir van Dijk, Residen Ypes, Vergouwen, Residen Poortman, Kontelir James dan lain-lain.

Para peneliti asing di era Kolonialisme yang sangat penting adalah Van Dijk (seorang kontelir di Balige sesudah Kontelir Welsink) yang menulis bukuTijdschrift Bataviasche Genootschap(1890) dan Dr J Wanzeck (mula-mula Pendeta di Nainggolan, Pulau Samosir) dengan bukunyaTobabataks Worterboek(1903).

Peneliti lain yang tak kalah penting adalah Residen Ypes karena berhasil membukukan hasil penelitiannya dengan judulBijdrage tot de kennis van de stamverwantschappen en het grondrecht der Toba-en Dairibataks(1932), dan Demang WM Hutagalung dengan bukunyaPustaha Taringot Tu Tarombo Batak(1926).

Mengapa orang Belanda justru memiliki perhatian melakukan kajian secara ilmiah terhadap masyarakat Batak? Sebab, pemerintah Belanda tidak akan bisa melakukan penyusupan, penundukan, dan pendudukan wilayah Batak tanpa mengetahui urat nadi budaya masyarakat Batak.

Tujuan kedua adalah untuk kepentingan penyebaran agama Kristen (penginjilan). Dengan sistem kekerabatan dan budaya diketahui, penginjilan di negeri Toba bisa berlangsung secara efektif.

Itulah sekilas mengenai betapa luhur dan bagaimana berharganyaDalihan Natolubagi masyarakat Batak. Ikatan kekerabatan dan persaudaraan menjadi dasar gerak masyarakat Batak dalam mengarungi zaman.

Walaupun tersebar ke seluruh Indonesia atau bahkan ke belahan dunia manapun, mereka tetap akan mampu melacak siapa leluhur (vertikal) dan saudara-saudara dalam keluarga besarnya (horizontal). Mereka tidak akan bisa terpisah atau tersesat.

Previous Post

Melanggar Perkawinan Suku Batak, Kerbau Harus Dipotong

Next Post

Ini Rempah-rempah Rahasia Kelezatan Masakan Arsik Ikan Mas Khas Batak

Next Post
Ini Rempah-rempah Rahasia Kelezatan Masakan Arsik Ikan Mas Khas Batak

Ini Rempah-rempah Rahasia Kelezatan Masakan Arsik Ikan Mas Khas Batak

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In