BatakPedia.org- Tiga orang Menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, melakukan peletakan batu pertama (Groundbreaking) Toba Caldera Resort (TCR) di Kabupaten Toba Samosir, Senin (14/10). Mereka adalah, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Kawasan TCR punya luas sebesar 386,72 Ha. Nantinya di sana akan dibangun kawasan pariwisata seperti Nusadua, Bali.
1. Pembangunan jalan mulai terlihat progressnya
Sebelum dilakukan peletakan batu pertama, pembangunan sudah dilakukan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jalan sepanjang 1,9 Km dengan lebar 18 meter.
“Pembangunan bakal dilanjutkan hingga selesai dengan total panjang 8,8 Km,” kata Direktur Utama BOPDT Arie Prasetyo.
2. Sosialisasi ke masyarakat juga rampung dilaksanakan
Polemik soal lahan juga sempat terjadi. Masyarakat sempat melakukan unjuk rasa. Namun kata BOPDT, pihaknya terus melakukan sosialisasi secara persuasif.
Beberapa hari yang lalu, pihaknya juga sudah menggelar pesta adat Napuran Tiar di The Kaldera Toba Nomadic Escape.
“Kami juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Supaya memberikan dampak positif untuk pembangunan,” ungkapnya.
3. Infrastruktur Glamping juga bakal dibangun investor
Dalam acara peresmian kawasan Toba Caldera Resort, juga ditandatangani perjanjian berinvestasi dalam bentuk Conditional LUDA antara BOPDT dengan enam investor. Nilai investasinya tidak kurang dari Rp2 Triliun.
Hal ini merupakan realisasi awal dari perjanjian yang sebelumnya ditandatangani di Bali pada bulan Oktober 2018 .
Dari 6 investor tersebut, salah satunya yaitu PT. Crystal Land Development akan segera memulai langkah. Yaitu membangun glamorous camping (glamping) berbintang lima di salah satu lokasi di dalam Toba Caldera Resort.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, masyarakat serta pihak investor yang telah mendukung. Acara hari ini merupakan milestone penting dalam perjalanan pengembangan Destinasi Danau Toba, sesuai dengan visi pemerintah untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berkelas internasional,” tutup Arie.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat menyambut baik hadirnya Toba Caldera Resort. Karena semakin mempertegas Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.
“Sebagai destinasi super prioritas, Danau Toba membutuhkan 3A yang kuat. Atraksi, akses, dan amenitas harus bagus. Dengan hadirnya Toba Caldera Resort, wisatawan memiliki pilihan amenitas dan atraksi. Kita berharap BOPDT terus melakukan terobosan,” pungkasnya.(idntimes)