Batakpedia.org- Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Rizal Damanik mengajak ibu baru melahirkan yang menyusui mengonsumsi daun torbangun (coleus amboinicus lour) untuk meningkatkan produksi ASI.
“Komponen aktif dalam daun torbangun menstimulasi sekresi pengeluaran hormon prolaktit atau hormon untuk produksi air susu,” katanya di Jakarta.
Hal tersebut sudah dibuktikan secara ilmiah dapat meningkatkan air susu dan sudah diakui pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16 Tahun 2016.
Rizal Damanik mengaku telah meneliti daun torbangun sejak 2001 dan telah melakukan banyak pembuktian dengan mencit, kambing dan domba.
Namun, kini baru masyarakat dari suku batak yang memanfaatkan daun torbangun untuk ibu yang baru melahirkan agar produksi ASI-nya banyak.
“Ini tradisi lokal dibuktikan secara ilmiah sudah dibuktikan di sini, khasiat sudah terbukti,” kata dia saat dihubungi Antara.
Ia berharap ke depan tidak hanya orang Batak yang memanfaatkan daun torbangun, melainkan juga dari berbagai daerah sehingga manfaatnya dirasakan semuanya.
Daun torbangun disarankan dimakan sejak ibu melahirkan sampai 30 hari dan dikonsumsi setiap hari.
Ia mengatakan daun torbangun tidak disarankan dimakan saat masa kehamilan karena justru akan memicu keguguran.
Sementara daun torbangun dapat dimasak sayur dengan mudah dan tidak perlu disajikan dengan diperas sarinya yang dinilai lebih merepotkan.
Rizal menuturkan daun torbangun juga dapat membantu mengatasi masalah angka kematian ibu yang tinggi karena kekurangan zat besi akibat mengeluarkan darah saat persalinan.
(netralnews)