Batakpedia.org- Kabupaten Humbang Hasudutan adalah pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir. Beribukota di Dolok Sanggul dengan penduduk sekitar 180 ribu jiwa. Saat ini Kabupaten termuda di kawasan Danau Toba ini telah berhasil membuktikan perkembangan kawasan pariwisatanya. Pengaturan dan penataan Kabupaten Humbang Hasundutan lebih difokuskan pada sektor pariwisata. Namun demikian, Kabupaten yang resmi dibentuk pada tahun 2003 ini juga memiliki potensi hasil alam seperti kemenyan dan kopi. Komoditi unggulan ini sangat banyak jumlahnya dan kualitasnya pun baik hingga menjadi komoditi eksport. Selain itu komoditas lainnya ialah karet, kulit manis, kemikir, coklat, kelapa sawit, aren, kelapa, tebu, jahe, cengkeh, andaliman dan jagung.
Di salah satu Kecamatan yaitu Kecamatan Lintongnihuta, tepatnya Desa Silaban terdapat Danau Silosung dan Danau Sipinggan yang indah dengan cerita legenda yang cukup menarik. Konon terbentuknya kedua danau ini karena kekuatan gaib, karena dua orang kakak beradik yang bertikai seorang melempar piring (pinggan) lalu diserang balik oleh saudaranya dengan melemparkan Losung. Akhirnya lokasi ini diberi nama Tao Sipinggan dan Tao Silosung.
Air Terjun Janji Baktiraja
Atau lebih dikenal dengan Air Terjun Janji (Waterfall of Janji). Lokasi wisata yang terletak di Desa Marbun dengan objek wisata berupa air terjun dengan ketinggian 30 meter serta dapat juga dijadikan sebagai pemandian dengan kedalaman air sekitar satu meter. Jarak lokasi air terjun dari Kecamatan Baktiraja sekitar 1 Km dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 dan 4 dengan kondisi jalan aspal yang baik dan untuk mencapai titik air terjun pengunjung dapat berjalan kaki mengikuti jalan beton sejauh kurang lebih 50 meter.
Pesona Air Terjun Janji Baktiraja adalah salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi di Kabupaten Humbang Hasundutan. Air terjun yang indah ini berada tepat di pinggir Danau Toba, jatuh dari perbukitan yang tinggi dan menghempas batu-batu yang cukup besar. Kawasan yang saat ini dikelola oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata sudah disediakan fasilitas tempat makan dan istirahat untuk pengunjung. Kemudian ada tempat pemandian dengan kolam-kolam kecil untuk pria dan wanita. Lahan parkir juga sudah cukup memadai untuk mereka yang berkunjung dengan roda dua atau roda empat.
Sipinsur
Objek Wisata Sipinsur memiliki pemandangan yang luar biasa indahnya. Sipinsur berada di atas perbukitan Desa Sipinsur, Kecamatan Paranginan. Dari bukit ini dapat dipandang keindahan Danau Toba dan pemandangan alam meliputi 3 (tiga) Kabupaten yaitu Tapanuli Utara, Tobasa, dan Samosir. Selain pemandangannya yang sangat menarik, juga merupakan tempat rekreasi, perkemahan (Camping Ground), dan juga telah tersedia taman bermain anak-anak, lintas alam, udaranya pun sejuk dan bersih yang membuat para pengunjung sulit melupakan Sipinsur. Lokasi ini terletak di Desa Pearung Kec. Paranginan tidak jauh dari Ibukota Humbahas, Dolok Sanggul dan Bandara Silangit yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat.
Objek wisata Sipinsur diyakini masyarakat setempat adalah asal mula Legenda Danau Toba. Danau Toba menurut legenda yang berkembang di budaya lokal adalah dari Ikan Mas. Jika dilihat dari ketinggian Sipinsur, tampak hamparan danau membentuk ekor ikan dan badannya yang memanjang lurus.
Legenda tersebut menyebutkan ada seorang pemuda bernama Toba yang karena ucapan nya mendapat malapetaka badai dan hujan besar. Toba yang suka memancing suatu hari mendapatkan ikan yang dipancing nya dapat berbicara dan berubah menjadi gadis berparas jelita. Toba kemudian menikahinya dan mempunyai anak bernama Samosir. Hingga suatu hari Samosir membuat kesalahan dan membuat Toba marah. Kemudian Toba menghardik Samosir sebagai “anak ikan”. Samosir mengadu kepada ibunya yang kemudian sedih dan marah. Samosir kemudian diperingatkan oleh ibunya untuk lari ke daratan paling tinggi karena akan ada badai besar menghampiri. Benar adanya, kemudian badai dan hujan besar turun tidak berhenti hingga menenggelamkan Toba beserta daratan di sekelilingnya. Saat itu daratan berubah menjadi danau besar yang dinamakan danau Toba. Istri Toba berubah kembali menjadi ikan. Dan daratan yang dipijak Samosir menjadi pulau Samosir sekarang.
Restoran Apung Desa Tipang
Hanya beberapa menit dari Air Terjun Janji, sobat wisata dapat mengunjungi Restoran Apung Desa Tipang. Ikan bakar ala Tipang Mas menjadi menu pilihan dan wajib di coba untuk bersantap di kawasan Restoran Apung Desa Tipang ini. Menu yang tersedia antara lain ikan Mas, ikan Nila dan ikan Mujair yang dibudidayakan secara alami oleh pemilik restoran. Pilihan bumbu penyajian dapat dibakar, digoreng atau asam manis. Hidangan ikan ini disajikan dengan sambal khas Batak yaitu Sambal Andaliman dan Sambal Tuk-Tuk yang beraroma tajam dan cetar di lidah. Minuman segar seperti aneka jus buah, dan potongan buah segar sebagai pencuci mulut melengkapi hidangan yang disajikan diatas meja.
Keistimewaan restoran ini karena pemandangan disekelilingnya yang memanjakan mata dan memikat hati. Sobat wisata masih dapat melihat kabut tipis dan awan putih yang menggantung diatas perbukitan hijau yang juga ditanami sawah oleh penduduk lokal. Hamparan Danau Toba yang luas di depan mata seakan mampu menyihir setiap sobat wisata yang berkunjung kesana.
Restoran Apung Desa Tipang ini juga memiliki fasilitas homestay, tempat menginap sederhana 4 lantai dengan total kamar sekitar 20 buah. Sobat wisata yang bepergian dengan keluarga atau teman dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk lebih menikmati suasana tepi Danau Toba. Aktifitas yang bisa dilakukan di Tipang seperti berenang, bersampan, memancing dan bersepeda santai.
Desa Bakara
Desa Bakara terletak di lembah indah di pinggiran Danau Toba (Bakkara, Tipang, Janji Raja). Menyusuri jalan sempit dari arah kota Dolok Sanggul tidak akan membuat sobat wisata bosan. Suguhan pemandangan bukit hijau dengan deretan pohon pinus, cuaca sejuk dan deretan perkebunan kopi yang dapat di lihat di sisi kiri kanan jalan. Desa yang diyakini adalah Desa tempat lahirnya Sisingamangaraja memiliki sekumpulan desa yang dibelah oleh dua aliran sungai besar yang berair deras yaitu Aek Silang dan Aek Simangira. Keduanya bermuara di Danau Toba. Terletak di lembah yang hijau di pinggir Danau Toba menjadikan daerah ini sangat subur. Kehidupan pertanian dan peternakan adalah mata pencaharian masyarakat desa.
Aek Sipangolu
Aek Sipangolu atau bila diterjemahkan berarti air yang memberi kehidupan. Aek Sipangolu adalah wisata alam yang terletak di Desa Bakara Kec. Baktiraja berupa Air Terjun kecil nan indah yang mana mata airnya berasal dari telaga batu cadas di lereng pegunungan. Menurut cerita, mata air ini muncul setelah Raja Sisingamangaraja XII menancap-kan tongkatnya untuk memberi minum bagi gajahnya yang kehausan. Konon air ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, dan orang yang mandi di sini bisa awet muda sehingga tidak jarang orang berkunjung kesana untuk mengambil airnya, berdoa dan berziarah.
Di sekitar kawasan wisata Aek Sipangolu ini sudah disediakan kolam-kolam pemandian untuk umum, termasuk fasilitas kamar mandi. Air yang mengalir dari Aek Sipangolu ini dialirkan ke tempat pemandian dan kemudian aliran airnya bermuara ke Danau Toba. Sensasi rasa segar dan dingin dari mata air Aek Sipangolu ini lah yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang kembali ke tempat ini di lain waktu.
Istana Raja Sisingamangaraja
Kerajaan Sisingamangaraja adalah kerajaan yang secara politik menguasai Tanah Batak atau saat itu disebut Negeri Bakkara. Istana Raja ini terletak di Dusun Lumban Raja, Desa Simamora, Baktiraja. Memasuki pintu gerbang dengan atap khas tradisional Batak Toba, pandangan langsung tertuju pada sebuah bangunan batu dengan lantainya yang ditumbuhi rumput Jepang. Persis di tengah bangunan batu tersebut terdapat gambar bendera perang Sisingamangaraja XII. Bendera perang yang berisi gambar dua pedang kembar yang disebut Piso Gaja Dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII. Sang pewaris tahta raja harus mampu mencabut pedang ini dari wadahnya untuk dapat menyandang gelar Sisingamangaraja. Inilah makam Raja Sisingamangara XI yang sering didatangi para peziarah.
Di komplek istana ini juga terdapat makam Raja Sisingamangaraja X dan XI. Ada juga beberapa makam lainnya dengan bentuk yang lebih sederhana. Bangunan lain yang terdapat di komplek istana ini adalah Ruma Bolon, Ruma Parsaktian, Sopo Bolon, Bale Pasogit, Batu Siungkap-ungkapon.
Pulau Simamora
Pulau yang terletak tepat di Danau Toba ini merupakan satu – satunya Pulau yang terpisah daratan dengan kawasan pinggiran Danau Toba, Desa Tipang Kec. Baktiraja. Meskipun tidak berpenghuni, namun sobat wisata dapat menikmati panorama hijaunya perbukitan dan rerumputan yang menyelimuti Pulau ini. (pikniktoday)