Batakpedia.org -Batak Toba dikenal dengan adat dan budaya yang kental. Terutama dalam upacara pernikahan, setiap pasangan yang menikah harus melewati tahap demi tahap agar dikatakan pasangan sah secara adat. Tidak hanya melalui hukum dan agama.
Dalam suku Batak Toba, pernikahan dilakukan secara unik. Pasangan yang hendak menikah harus diberikan nasihat secara lisan oleh orang tua, paman, bibi ataupun keluarga dari mempelai yang akan menjalani rumah tangga. Nasihat tersebut dalam bentuk peribahasa atau umpasa.
Yuk intip sepuluh peribahasa atau umpasa yang digunakan dalam upacara pernikahan batak toba! Beta ma ta ida, yuk mari lihat!
1. Andor hadukka ma patogu-togu lombu, sai sari matua ma hamu tu na patogu-togu pahoppu
Andor hadukka ma patogu-togu lombu
sai sari matua ma hamu tu na patogu-togu pahoppu
Bahasa indonesianya adalah:
Tumbuhan tali untuk menuntun lembu
Semoga kalian panjang umur sampai menimang cucu
Maknanya adalah semoga pasangan yang sedang membangun rumah tangga diberikan Tuhan panjang umur. Supaya kelak dapat menimang cucu di hari tua.
2. Diginjang do arirang di toru panggaruan, unang dihatai sirang molo dung marhajabuan
Diginjang do arirang
di toru panggaruan
unang dihatai sirang
molo dung marhajabuan
Bahasa indonesianya adalah:
Di ataslah burung enau
Di bawahlah panggaruan
Jangan dibicarakan perceraian
Jika sudah berumah tangga
Itu merupakan harapan orang banyak kepada pasangan yang menikah supaya tidak boleh berpisah jika sudah berumah tangga. Oleh karena itu, dalam suku Batak Toba sangat jarang dijumpai pasangan yang sudah berumah tangga bercerai. Itu adalah sebuah nasihat sekaligus harapan bagi anak-anak orang tua didalam suku batak yang ingin menikah.
3. Jumpa naniuluhan, dapot na nijalahan, ima dongan sahaholongan dohot dongan sapanghilaan
Jumpa naniuluhan dapot na nijalahan
Ima dongan sahaholongan dohot dongan sapanghilaan
Bahasa indonesianya adalah:
Ketemulah yang dicari dari apa yang dijalani
Itu teman yang saling menyayangi dengan teman sepenanggungan
Artinya adalah pasanganmu, suami maupun istri adalah temanmu menjalani sisa hidup. Dialah juga temanmu sepenanggungan. Baik temanmu bertukar pikiran supaya keinginan dalam berumah tangga tercapai. Orangtua menasihati anak-anak mereka agar saling terbuka satu sama lain serta mencari solusi dari setiap masalah bersama-sama.
4. Binuat ma hau toras, bahen sopo di balian, sai gabe ma hamu jala horas-horas, tiur-tiur ma nang pansarian
Binuat ma hau toras
Bahen sopo di balian
Sai gabe ma hamu jala horas-horas
tiur-tiur ma nang pansarian
Bahasa indonesianya adalah:
Diambillah kayu yang sudah tua
Untuk membuat tiang gubuk di ladang
Semoga sukses kalian dan sehat selalu
Dan juga murah rezeki
Diharapkan kepada pasangan untuk bekerja keras agar rezekinya lancar dan cepat kaya raya. Pansarian adalah pencahaharian. Semoga juga diberikan kesehatan agar mencari rezeki lancar.
5. Dia tubu ma tambisu, ditoru ni pinasa, sai tubu ma dihamu, anak nabisuk dohot boru nauli basa
Sai tubu ma tambisu
ditoru ni pinasa
sai tubu ma dihamu
anak nabisuk dohot boru nauli basa
Bahasa indonesianya adalah:
Semoga tumbuh pohon tembisu dibawah pohon nangka
semoga lahirlah untukmu putra yang bijaksana dan putri yang cantik
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Maknanya adalah didoakan atau diharapkan kepada pasangan melahirkan anak laki-laki yang bijaksana dan putri yang cantik jelita. Ini merupakan sebuah harapan orangtua kepada pasangan atau anak mereka yang sedang menikah.
6. Bintang na rumiris tu ombun ma sumorop, anak pe riris boru pe torop
Bintang na rumiris tu ombun ma sumorop
Anak pe riris boru pe torop
Bahasa indonesianya adalah:
Bintang yang bertaburan
Embun yang menebal
Putra yang jumlahnya tak terhingga
Putri juga jumlahnya banyak
Semoga anak laki-laki lahir dengan jumlah yang tak terhingga dan anak perempuan jumlahnya banyak. Arti tak terhingga adalah anak laki-laki lahir melebihi jumlah anak perempuan. Anak laki-laki adalah harapan penerus keturunan atau marga ayah. Sedangkan anak perempuan adalah milik suaminya di hari tua kelak.
7. Bona nipinasa hasangkotan ni jomuran, Tung aha pe dijama hamu sai tong ma dipasu-pasu Tuhan
Bona nipinasa hasangkotan ni jomuran,
Tung aha pe dijama hamu sai tong ma dipasu-pasu Tuhan
Bahasa indonesianya adalah:
Batang nangka
Apapun yang tangan pegang
Semoga Tuhan memberkati
Artinya adalah apa pun yang menjadi pekerjaan pasangan yang ingin berumah tangga atau apapun yang dipegang oleh tangan mereka semoga diberkati Tuhan. Biar rezeki mereka lancar dalam membangun rumah tangga.
8. Gadu-gadu ni Silindung, tu gadu-gadu ni Sipoholon, Sai tubu ma anak muna 17 dohot boru muna 16
Gadu-gadu ni Silindung
tu gadu-gadu ni Sipoholon
Sai tubu ma anak muna 17
dohot boru muna 16
Bahasa indonesianya adalah:
Benteng-benteng disungai lindung
Kebenteng-benteng dibawah pohon
Semoga lahir anak laki-laki kalian 17
Dan anak perempuan 16
Kira-kira apa ya artinya? Apakah pasangan yang menikah akan melahirkan anak laki-laki 17 dan anak perempuan 16? Jangan keliru ya. Ini adalah pengelolaan gender. Mengapa anak perempuan harus enam belas dan laki-laki tujuh belas? Dalam suku batak toba diharapkan kepada pasangan yang menikah agar anak laki-laki lebih banyak daripada anak perempuan. Disebabkan anak laki-laki adalah penerus marga dalam keluarganya.
9. Sahat-sahat disolu sai sangat ma tubontean, leleng ma hita mangolu asa sahat tu panggabean
Leleng ma hita mangolu asa sahat tu panggabean
Bahasa indonesianya adalah:
Sampailah sampan sampai kepelabuhan
Semoga panjang umur agar tercapai cita-cita dan tujuan
Umpasa atau peribahasa diatas merupakan sebuah harapan. Semoga mereka panjang umur dan cita-cita yang didambakan tercapai. Arti dari bait pertama dan kedua adalah sampan yang didayung harus sampai kepelabuhan. Harapannya adalah apa yang sedang dikerjakan jangan setengah-setengah. Harus bersungguh-sungguh sampai akhir.
10. Uli pe pinggan kayu, ulian pe pinggan pasi, sai ma boru na pinamuli manjalo pasu-pasu
Uli pe pinggan kayu
ulian pe pinggan pasi
sai ma boru na pinamuli
manjalo pasu-pasu
Bahasa indonesianya adalah:
Cantik pun piring kayu
Lebih cantik piring upah
Berketurunanlah putri yang dinikahkan
Yang telah mendapat pemberkatan
Pada baris pertama dan kedua artinya adalah piring kayu itu cantik. Namun upah-upah yang digunakan untuk acara pernikahan lebih istimewa daripada piring kayu tersebut. Pada baris ketiga dan keempat adalah sebuah harapan supaya putri atau anak perempuan yang dinikahkan diberikan keturunan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena anak perempuan adalah penerus garis keturunan bagi pasangan yang dinikahinya.
Itu adalah sepuluh umpasa atau peribahasa yang digunakan suku Batak Toba pada saat acara pernikahan. Sudah tahu belum?