Keuntungan itu, kata Atiqah, adalah dia seorang keturunan Batak, sedangkan Bimo bukan. Atiqah mengaku lebih mudah dalam mencerna karakter Uli yang diperankannya.
“Kebetulan aku setengah Batak jadi kalau dari referensi budaya itu lebih mudah jika dibandingkan dengan Bimo yang bukan Batak. Aku agak diuntungkan,” ujar Atiqah di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
Yang menjadi tantangan Atiqah hanyalah bagaimana memerankan perempuan Batak sesungguhnya karena ia sudah lama menetap di Jakarta.
“Paling tantangannya adalah perempuan Batak di Samosir yang berbudaya jadi lebih mempelajari itu sih. Dibandingkan karakter yang lain enggak ada artinya,” kata Atiqah.
Sementara itu, Bimo yang memerankan karakter Moan sebenarnya tidak diharuskan fasih berbahasa Batak. Moan digambarkan sebagai pemuda Batak yang lahir dan tumbuh di Jakarta.
“Moan ini bukan orang Batak yang bisa bahasa Batak fasih kan. Dijelasin kok di filmnya, logat Batak bisa, tapi bahasanya kurang. Jadi, ya, paling mempelajari gesture aja biar orang tidak melihat sosok Bimo yang biasanya, benar-benar jadi Moan,” kata dia.
Pariban bercerita tentang Moan (Ganindra Bimo) sosok pemuda Batak yang sudah lama tinggal di Jakarta. Meski usianya sudah menginjak 37 tahun, ia belum punya pacar.
Situasi ini membuat ibunya yang bermukim di Jakarta pusing dan harus turun tangan. Lalu memaksa Moan untuk mudik dan menikah dengan Paribannya, Uli (Atiqah Hasiholan).
Pariban: Idola dari Tanah Jawa dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Ganindra Bimo, Dayu Wijanto, Rizki Mocil, Bang Tigor, Imelda Budiman, Mak Gondut, dan masih banyak lagi. Film ini akan tayang di bioskop mulai 9 Mei 2019. [kompas]