Batakpedia.org-Ya, sama seperti Laut Mati yang ada di tengah Israel dan Yordania, Pantai Tureloto di Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara itu juga terkenal ajaib. Karena bisa membuat siapapun mengapung di permukaan airnya, meski tak bisa berenang sama sekali. Kenapa?
Penyebabnya adalah kandungan garam yang cukup tinggi, sehingga membuat benda dan makhluk apapun langsung mengapung dengan sendirinya. Menarik, bukan?
Dihuni ikan dan karang warna-warni
Namun berbeda dengan Laut Mati yang tak dihuni satupun biota laut karena tingginya kadar garam di dalam laut, di Pantai Tureloto kita masih bisa menemui aneka ikan dan gugusan karang yang indah di bawah airnya.
Gugusan karang aneka rupa dan warna bisa terlihat dari permukaan laut, karena air di Pantai Tureloto sangatlah biru jernih. Ikan-ikan kecil yang berenang di sela-sela karang pun bisa langsung terlihat dengan mata telanjang. Untuk menjelajah laut di pantai ini, kita bisa berenang atau menyewa perahu nelayan hingga ke tengah lautan.
Jika ingin menyelam pun bisa. Sebab, di Pantai Tureloto ada beberapa spot menyelam yang indah dan bisa dijajal oleh para penyelam. Namun kita tetap harus hati-hati, agar mata tak terasa perih dan iritasi. Maklum, kadar garam cukup tinggi di sana.
Untuk menuju Pantai Tureloto, kita bisa melakukan perjalanan dari Gunungsitoli yang akan memakan waktu kurang lebih dua jam.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Tureloto saat Bulan Februari hingga September, karena saat itu pancaran Matahari tak begitu terik, namun tetap menyinari pantai dengan indahnya. Di saat itu, air laut juga tenang dan minim ombak yang terlalu tinggi, sehingga aman bagi siapa saja untuk berenang dan menyelam di Pantai Tureloto. (pesona.travel)