Batakpedia.org-Pulau Nias adalah pulau yang letaknya berada terpisah di arah Barat Pulau Sumatera. Secara sekilas, kebudayaan dari penduduk asli Pulau Nias memiliki beberapa perbedaan dengan Suku Batak. Salah satu yang bisa dilihat perbedaan pada Pakaian Adatnya.
Berkunjung ke Pulau Nias yang masuk ke dalam Provinsi Sumatera Utara tak lengkap rasanya jika tak berkunjung desa adat setempat, dan mencoba pakaian adat Nias, yaitu Baru Oholu. Salah satu tempat yang bisa kita kunjung ialah Desa Bawomataluo, sebuah desa adat yang sudah berusia ratusan tahun di Nias.
Desa ini pun dikenal sebagai warisan budaya dunia yang telah diusulkan oleh UNESCO sejak tahun 2009. Pada bulan Desember 2012 lalu, dianugerahi sebagai salah satu Wonder of the World from Indonesia, oleh The Real Wonder of the World Foundation. Di Desa inilah kita bisa mencoba memakai pakaian adat Suku Nias, Baru Oholu.
Baru Oholu merupakan pakaian adat Suku Nias yang khusus dipakai oleh laki-laki. Sementara pakaian adat para perempuan memiliki nama sendiri, yakni Oroba Si’oli. Pakaian adat tersebut biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna lain, seperti hitam, merah, dan putih. Di mana masing-masing warnanya memiliki filosofi tersendiri.
Misalnya, warna kuning yang dipadukan dengan corak persegi empat (Ni’obakola) dan pola bunga kapas (Ni’obowo gafasi), sering dipakai oleh para bangsawan untuk menggambarkan kejayaan kekuasaan, kekayaan, kemakmuran, dan kebesaran. Lalu, warna merah yang dipadukan dengan corak segitiga (Ni’ohulayo atau Ni’ogona), sering dikenakan oleh prajurit untuk menggambarkan darah, keberanian, dan kapabilitas para prajurit.
Warna hitam yang sering dikenakan oleh rakyat tani menggambarkan situasi kesedihan, ketabahan, dan kewaspadaan. Sementara warna putih yang sering dipakai oleh para pemuka agama kuno (Ere) menggambarkan kesucian, kemurnian, dan kedamaian.
Selain merupakan pakaian adat yang sangat sakral. Namun sekarang Baru Oholu mulai sering disewa untuk busana pre-wedding, dan busana pernikahan di Nias.
Terlebih jika yang menikah adalah keturunan bangsawan, maka diwajibkan menggunakan Baru Oholu ini. Keberadaan Baru Oholu Nias ini sekaligus menambah warisan budaya dan menjadi bukti kemegahan leluhur Nias zaman dulu. (pesona.travel)