responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
Batakpedia.org-Sipirok, kota kecil yang diam-diam bersembunyi di balik Gunung Sibual-buali ini memiliki pesona tak tertandingi. Ibu Kota dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ini merupakan lembahan yang terletak di ujung utara Bukit Barisan. Kota ini menunjukkan kolaborasi yang harmonis antara alam dan manusia selama ratusan tahun.
Sipirok dihuni oleh 30.775 jiwa yang tersebar di 34 desa dan 6 kelurahan. Kota dengan luas 461,75 km per segi ini memiliki tingkat kepadatan penduduk 67 jiwa per km per segi. Sipirok dipercaya telah ada sejak tahun 1800-an berdasarkan naskah Tuanku RAO yang ditulis antara tahun 1816-1833.
Mayoritas masyarakat Sipirok adalah halak (orang) Batak dari sub etnik Angkola, Mandailing, Toba, Simalungun, dan Karo. Sedangkan, 10 persen sisanya adalah masyarakat keturunan Padang yang biasa disebut halak Daret.
Untuk mencapai Sipirok lewat udara, bandara terdekat adalah Bandara dr Ferdinand Lumban Tobing di Tapanuli Tengah. Dari sana, perjalanan dapat dianjutkan dengan perjalanan darat ke Sipirok melalui Padang Sidempuan.
Harmonisasi dengan Alam
Kota yang kerap ketinggalan cahaya matahari lantaran tertutupi Gunung Sibual-buali setinggi 4.500 mdpl ini dikelilingi kawasan hutan lindung. Di sisi Selatan, terdapat ribuan hektare hutan pinus dan kayu putih. Kawasan ini merupakan hasil gotong-royong masyarakat Sipirok, pihak swasta, dan Kementerian Kehutanan pada tahun 1950-an.
Hutan lindung di sekitar Sipirok merupakan tipe hutan hujan basah dengan curah hujan tinggi. Hutan yang berada di ketinggian 700-1.700 mdpl ini memiliki kontur pegunungan dengan banyak lembah dan jurang yang dalam. Kota ini terasa sangat dingin di malam hari dengan kabut yang tebal.Pepohonan di sini tumbuh dengan rapat dan menjulang tinggi, juga terselimuti lumut tebal. Lantai hutan pun banyak ditumbuhi tumbuhan perdu.
Siporok memiliki kawah gunung aktif bernama Harette di Suaka Alam Sibual-buali. Harette menawarkan pemandangan menawan melalui lumpur mendidih dan asap mengepul dari lubang-lubang di tanah yang membumbung tinggi ke awan. Aroma belerang pun tak mau ketinggalan berbagai kenangan. Selain itu, Sipirok juga memiliki Danau Marsabut dan beberapa sumber air panasnya.(pesona.travel)