BatakPedia.org- OYO mengembangkan jaringan hotelnya di kawasan Danau Toba untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata itu yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu pariwisata prioritas di Indonesia.
“Saat ini ada empat hotel jaringan OYO di kawasan Danau Toba dan akan terus bertambah karena potensi besar tamu hotel di objek wisata tersebut, ” ujar Region Head Sumatra OYO Indonesia, Edy Tan di Medan, Minggu
Empat hotel jaringan OYO itu yakni Almondsari di Balige, Prima Hotel, pantai pasir putih parbada ,Samosir dan Esther di Tapanuli Utara.
Edy Tan menyebutkan, dalam tahun 2019 ini juga akan ada tambahan hotel yang masuk dalam jaringan OYO di kawasan Danau Toba.
“Dengan masuk jaringan OYO, maka pelayanan hotel diyakini akan bertambah baik karena OYO mengajarkan manajemen hotel tentang standar layanan hotel, ” katanya.
Dia menyebutkan, meski belum lama beroperasi di Sumut, OYO Hotels & Homes selaku jaringan hotel terbesar ke-6 di dunia, sudah bermitra dengan lebih dari 138 hotel dengan 4.423 kamar.
Edy menegaskan, kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat penting diperhatikan.
Setiap hotel OYO dimanapun berada, telah memiliki standar yang harus dicapai sebelum hotel itu beroperasi secara penuh, baik itu dari sisi pelayanan maupun fasilitas yang harus dimiliki.
Mulai koneksi WIFI cepat yang gratis, air panas, linen bersih, perlengkapan mandi, kamar mandi yang higienis, AC dan televisi.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ketika di Balige, mengatakan, pemerintah akan menggandeng OYO untuk meningkatkan pelayanan hotel di kawasan Danau Toba.
“Dalam pengembangan pariwisata Danau Toba, pemerintah mengandeng banyak pihak untuk bekerja sama termasuk OYO untuk bidang perhotelan dan Grab di transportasi, ” ujar Luhut.
Luhut menyebutkan, sebagai kawasan wisata super prioritas, Danau Toba harus mengutamakan pelayanan termasuk dari sektor perhotelan.
“Kalau di sektor transportasi, pemerintah sudah menggandeng Grab, maka di hotel akan kerja sama dengan OYO, ” katanya. (antara)